Lizzie Deignan, legenda sepeda wanita asal Inggris, secara emosional memulai Tur Wanita Uni Emirat Arab 2025. Pebalap berusia 33 tahun ini mengumumkan akan pensiun pada akhir musim 2025, mengakhiri karier profesionalnya yang gemilang.
Selama konferensi pers sebelum balapan, Deignan mengaku merasa emosional karena ini adalah momen yang menandai awal dari akhir perjalanannya sebagai atlet profesional. "Saya sudah menjadi pembalap profesional selama 18 tahun, dan ini adalah awal dari akhir," ujarnya kepada Cyclingnews.
Meski emosional, Deignan tetap bertekad untuk menjadikan musim terakhirnya sebagai musim yang berkesan dan sukses. Bersama tim Lidl-Trek, dia akan berperan sebagai mentor dan domestique bagi rekan-rekan setimnya.
"Saya senang dengan keputusan saya. Saya merasa ini saat yang tepat untuk pensiun," kata Deignan. "Saya ingin merasakan tekanan dan emosi, karena itu membuat saya tampil lebih baik."
Deignan telah meraih 43 kemenangan selama kariernya, termasuk gelar Juara Dunia Balap Jalan 2015 di Richmond. Dia adalah satu-satunya pembalap wanita yang pernah memenangkan ketiga Monumen dalam balap sepeda wanita, yaitu Tour of Flanders (2016), Liège-Bastogne-Liège (2020), dan Paris-Roubaix Femmes (2021).
Sebagai salah satu pelopor atlet wanita yang kembali balapan setelah menjadi ibu, Deignan telah menjadi panutan dalam pengembangan balap sepeda wanita. Dia dikenal sebagai atlet yang vokal memperjuangkan kesetaraan dan kemajuan olahraga ini.
Pada musim terakhirnya, Deignan akan menjalani jadwal balap yang padat, termasuk Milan-San Remo, Vuelta España Femenina, dan Tour de France Femmes. Dia mengaku menikmati perannya sebagai domestique, yang merupakan perubahan dari pengalamannya sebagai pemimpin tim.
"Ini sangat berbeda," ungkap Deignan. "Saya merasa masih sangat berharga dan bisa membantu tim meraih kemenangan. Jadi itu sangat keren."
Dengan pensiunnya Deignan, dunia balap sepeda wanita kehilangan salah satu legenda terbesarnya. Namun, warisannya akan terus menginspirasi generasi mendatang pembalap wanita untuk berprestasi dan memperjuangkan kesetaraan dalam olahraga ini.