Egan Bernal mengukir kemenangan pertamanya sejak insiden kecelakaan mengerikan pada tahun 2022. Ia keluar sebagai juara Kejuaraan Nasional Time Trial Kolombia di Bucaramanga. Kemenangan ini juga mengakhiri paceklik kemenangan tim Ineos Grenadiers yang telah berlangsung selama 215 hari, sejak Juli 2024.
Bernal, peraih gelar Tour de France 2019 dan Giro d’Italia 2021, mengalami cedera parah akibat tabrakan dengan bus di Kolombia pada Januari 2022. Ia mengalami beberapa patah tulang dan paru-paru bolong, hingga sempat menyebut kecelakaan itu hampir merenggut nyawanya.
Berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah, Bernal perlahan memulihkan kondisi fisiknya selama dua musim terakhir. Musim semi lalu, ia menunjukkan kilau performa terbaiknya di beberapa balapan awal.
Setelah kemenangannya hari Kamis, Bernal mengakui melalui media sosial bahwa ia sempat mempertimbangkan untuk mengakhiri karier balapnya beberapa kali pasca kecelakaan.
"1.347 hari dan banyak hal telah terjadi sejak kemenangan terakhir saya. Hari ini, saya menjadi JUARA TT NASIONAL," ujar Bernal. "Saya berpikir untuk pensiun beberapa kali, tetapi suatu hari saya berjanji jika saya menang lagi, kemenangan pertama akan saya persembahkan kepada Tuhan karena telah memberi saya kesempatan kedua. Banyak orang menjadi bagian dari proses ini dan hari ini saya ucapkan terima kasih."
Bernal mengalahkan rekan setimnya di Ineos Grenadiers, Brandon Rivera, untuk merebut gelar juara Kolombia. Ia menyelesaikan balapan sepanjang 42,2 kilometer dalam waktu 50:51, unggul 29 detik dari Rivera.
Tahun lalu, Bernal menunjukkan tanda-tanda kembalinya performa kompetitifnya. Ia naik podium di O Grand Camiño dan Volta a Catalunya di Spanyol. Ia juga menduduki posisi keempat di Tour de Suisse dan tampil impresif di Paris-Nice, finis ketujuh secara keseluruhan.
Kemenangan Bernal di negaranya sendiri minggu ini juga menjadi kemenangan pertama timnya sejak Filippo Ganna memenangi etape keempat Tour of Austria pada Juli tahun lalu. Ineos mengalami musim terburuk mereka pada tahun 2024, mengakhiri musim dengan hanya 14 kemenangan.
Baru-baru ini, terungkap bahwa tim tersebut sedang mencari sponsor kedua untuk membantu mereka bersaing kembali dengan "tim-tim super" dalam olahraga ini.