Jakarta, Kompasiana – Warner Bros Discovery (WBD), raksasa media asal Amerika Serikat, baru-baru ini kembali menjual Global Cycling Network (GCN) kepada mantan pemiliknya, Simon Wear. Penjualan ini menandai mundurnya WBD dari investasi besar-besaran mereka di bidang olahraga bersepeda.
Menurut dokumen perusahaan, WBD telah menghapus utang sebesar £33,197,503 (sekitar Rp600 miliar) yang belum dibayar oleh Play Sport Network, perusahaan induk GCN. Penghapusan utang ini memperjelas kerugian besar yang dialami WBD selama kepemilikan Play Sport Network.
Meski mengalami kerugian, Play Sport Network mencatat pendapatan yang cukup besar pada tahun 2023, sebesar £24,072,853 (sekitar Rp445 miliar). Namun, pengeluaran besar untuk gaji dan usaha branding membuat perusahaan tetap merugi sebesar £9,436,146 (sekitar Rp170 miliar).
WBD pertama kali berinvestasi di Play Sport Network pada tahun 2017 dan kemudian mengakuisisi saham mayoritas pada tahun 2019. Total nilai investasi WBD diperkirakan mencapai £70 juta (sekitar Rp1,3 triliun).
Di bawah kepemilikan baru, Play Sport Network akan lebih fokus pada pengembangan kanal YouTube spesialis ketimbang meliput balapan bersepeda. Sementara itu, WBD baru-baru ini juga dikritik karena menutup kanal Eurosport di Inggris.
Langkah WBD ini menunjukkan pergeseran fokus perusahaan ke arah hiburan umum, meninggalkan penggemar bersepeda yang merasa kecewa. Investasi besar WBD di Play Sport Network tampaknya telah menjadi sia-sia, menyisakan kerugian besar dan penggemar yang ditinggalkan.
