Beranda Berita Tur UAE Women, Permata Berlian untuk Kesetaraan Gender di Dunia Balap Sepeda

Tur UAE Women, Permata Berlian untuk Kesetaraan Gender di Dunia Balap Sepeda

24
0

Di dunia olahraga bersepeda, Tur UAE Women bagai permata berlian yang bersinar terang. Sebagai satu-satunya balapan WorldTour wanita di Timur Tengah, ajang ini tak hanya unik secara geografis, namun juga menjadi simbol kesetaraan dan kemajuan.

Fabrizio D’Amico, Chief Operating Officer RCS Sport, adalah sosok di balik sukses penyelenggaraan Tur UAE Women. Bagi D’Amico, fokus utama terletak pada kualitas balapan dan promosi kesetaraan.

"Kami ingin memberikan kualitas balapan yang sama dengan Tour de France dan Giro Women, dan membuat para atlet merasa aman saat mengendarai serta merasakan hal yang belum pernah mereka alami," kata D’Amico kepada Cyclingnews.

"Saya ingin memberikan kualitas yang setara dengan balapan pria dan sejalan dengan pedoman UCI. Namun, yang terpenting adalah kami mengusung kesetaraan gender dan menaikkan hadiah uang yang setara dengan balapan pria, meskipun disesuaikan dengan empat etape dibandingkan dengan tujuh etape," lanjutnya.

RCS juga telah membuat sejumlah penyesuaian pada balapan sesuai permintaan para pembalap, yang tidak selalu terlihat di WorldTour wanita.

"Ini mungkin terdengar sedikit aneh, tetapi kami menyediakan toilet di sekitar rute untuk tiga tahap pertama sesuai dengan permintaan CPA dan para pembalap," ujar D’Amico.

"Kami menambahkan ruang ganti yang lebih banyak di garis start dan garis finis serta toilet yang lebih banyak untuk membantu atlet merasa nyaman."

Memasuki tahun ketiganya, Tur UAE Women telah berkembang pesat, dan balapan tahun ini merupakan edisi terpanjang. Ini juga merupakan prestasi infrastruktur yang mengesankan, dengan lebih dari 200 kendaraan di karavan, lebih dari 200 marshal di lintasan, dan kehadiran polisi dari berbagai departemen setiap hari.

Meskipun edisi pertama Tur UAE Women baru digelar pada tahun 2023 dan dimenangkan oleh Elisa Longo Borghini, ide untuk mengadakan balapan ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun sebelumnya.

"Balapan wanita sudah direncanakan sejak sekitar tahun 2017-2018 sebagai ide untuk pengembangan bersepeda, tetapi berbagai hal perlu dimatangkan hingga mencapai titik yang tepat," kata D’Amico.

Menurut D’Amico, balapan wanita bisa saja digelar paling cepat pada tahun 2021, tetapi ia hanya diberi waktu tiga bulan untuk mengaturnya, yang ternyata tidak cukup.

"Balapan yang dilakukan dengan baik membutuhkan waktu untuk mengaturnya, dan kami perlu mendapatkan rasa hormat dan kredibilitas untuk menarik tim-tim terbaik," ujar D’Amico.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini