Beranda Berita Celaka di Stage 2 Étoile de Bessèges, Marc Brustenga Jadi Korban Lubang...

Celaka di Stage 2 Étoile de Bessèges, Marc Brustenga Jadi Korban Lubang Jalan

21
0

Jakarta, Kompasiana – Pebalap tim Equipo Kern Pharma, Marc Brustenga, mengalami kecelakaan mengerikan pada etape kedua Étoile de Bessèges. Usut punya usut, insiden tersebut bukan sekadar ban bocor, melainkan akibat lubang jalan yang menjebak.

Saat Brustenga memulai sprint terakhirnya menuju Marguerittes, ban belakangnya tiba-tiba pecah, menyemburkan penambal ban ke udara. Hasilnya, Brustenga kehilangan keseimbangan dan menabrak pembatas jalan. Beruntungnya, ia lolos dari cedera serius.

Awalnya, penyebab kecelakaan ini masih menjadi misteri. Namun, setelah penyelidikan menyeluruh, tim Brustenga mengonfirmasi bahwa penyebab insiden ini adalah lubang jalan yang dilindas Brustenga dengan kecepatan tinggi beberapa saat sebelumnya.

"Beberapa ratus meter sebelum bannya bocor, Brustenga memasuki bundaran dan menabrak sebuah lubang, yang membuat pelek Cadex-nya sedikit rusak karena kecepatan tinggi. Namun, ia merasa masih bisa melanjutkan balapan," jelas tim Kern Pharma.

Ban yang digunakan Brustenga adalah Cadex 50 Ultra Disc Tubeless, yang dibuat oleh Cadex Cycling, anak perusahaan dari sponsor sepeda Kern Pharma, Giant Bikes.

Seorang juru bicara Giant menegaskan bahwa penyebab kecelakaan ini adalah "akibat kerusakan pada roda yang terjadi saat ia menabrak lubang jalan dengan kecepatan tinggi". Ia juga menambahkan bahwa insiden ini "bukan disebabkan oleh malfungsi ban atau pelek".

Insiden ini mengingatkan kita kembali pada perdebatan keselamatan pada musim semi 2024, saat ban Thomas De Gendt tiba-tiba kempes secara tidak terduga di UAE Tour. Kala itu, De Gendt menggunakan ban Vittoria dan pelek Zipp hookless, yang memicu kekhawatiran meskipun kemudian terbukti bahwa pelek rusak karena De Gendt menabrak batu di jalan.

Pelek yang digunakan Brustenga juga mengalami kerusakan struktural akibat insiden tersebut, terlihat dari retakan besar pada dinding samping pelek. Hal ini menunjukkan bahwa lubang jalan tersebut tidak hanya berbahaya bagi pebalap, tetapi juga dapat merusak peralatan yang mereka gunakan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini