Tadej Pogačar, sang juara dunia bersepeda, mengisyaratkan kemungkinan debutnya di Paris-Roubaix pada tahun 2024. Pembalap asal Slovenia ini diketahui telah melakukan pengintaian pada sektor klasik Trouée d’Arenberg, salah satu bagian ikonik berbatu di balapan tersebut.
Meski belum pernah menjajal Paris-Roubaix di level senior, Pogačar tampil impresif pada etape berbatu di Tour de France 2022. Kala itu, ia finis di urutan ketujuh, mengalahkan rival utamanya Jonas Vingegaard.
"Saya sangat suka membalap di klasik. Pada 2023, saya mengalami musim klasik yang bagus sebelum saya mengalami kecelakaan. Saya ingin kembali ke batu setidaknya beberapa kali lagi dalam karier saya," ujar Pogačar.
Pogačar pernah menguji coba Paris-Roubaix saat masih junior pada tahun 2015 dan 2016, dengan hasil terbaiknya adalah peringkat ke-13. Ia juga menjajal sektor berbatu di Tour de France 2022, meski jalur Trouée d’Arenberg dan Carrefour de l’Arbre tidak termasuk dalam rute.
Kemungkinan besar Pogačar akan memulai musimnya di UAE Tour pada 17 Februari, sebelum kembali ke Eropa dan berlaga di Strade Bianche, Milan-San Remo, E3 Saxo Classic, Gent-Wevelgem, dan Tour of Flanders. Jika ia tidak berpartisipasi di Paris-Roubaix, ia akan berlaga di Ardennes sebelum mempertahankan mahkotanya di Tour de France 2024.
Paris-Roubaix dikenal sebagai balapan bersepeda yang sangat berat dan melelahkan. Sebanyak 29 sektor berbatu dengan total panjang 55 kilometer menanti para pembalap, menjadikan balapan ini salah satu yang paling menantang dan ikonik di kalender bersepeda.