Legenda bersepeda, Chantal van den Broek-Blaak, mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia balap profesional untuk menyambut kehadiran anak keduanya. Keputusan ini mengakhiri perjalanan kariernya yang gemilang selama 17 tahun.
Usia yang telah menginjak 35 tahun dan kehamilan yang tidak terduga menjadi alasan Van den Broek-Blaak untuk mempercepat pensiunnya. Padahal, ia semula berencana untuk gantung sepatu di akhir musim ini setelah memperbarui kontrak dengan tim SD Worx-Protime pada Oktober tahun lalu.
"Tidak ada alasan yang lebih indah untuk mengucapkan selamat tinggal," tulis Van den Broek-Blaak di akun Instagram pribadinya. "Awalnya, saya membayangkan musim terakhir saya akan berbeda, berjuang sekuat tenaga dengan mengenakan jersey kebanggaan. Namun, lebih dari segalanya, saya merasa sangat bahagia dan bersyukur atas apa yang akan terjadi."
Selama 17 tahun berkiprah di dunia balap sepeda, masa keemasan Van den Broek-Blaak terjadi pada tahun 2017 ketika ia menjuarai UCI World Championships di Bergen, Norwegia, melalui serangan solo yang memukau. Selain itu, ia juga pernah meraih kemenangan di ajang bergengsi seperti Tour of Flanders, Strade Bianche, Amstel Gold Race, Gent-Wevelgem, dan Omloop Het Nieuwsblad. Kemenangan-kemenangan tersebut mengukuhkannya sebagai salah satu pebalap sepeda tersukses sepanjang masa.
Pada bulan Mei 2023, pebalap asal Belanda ini melahirkan anak pertamanya, seorang putri bernama Noa. Ia pun kembali ke peloton pada awal musim lalu, namun ia mengakui bahwa "itu bukanlah tahun yang mudah, terutama secara mental."
"Saya harus menyesuaikan diri dengan peran sebagai seorang ibu sekaligus menjalani olahraga di level tertinggi," ungkapnya dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh tim SD Worx-Protime. "Saya menjalani beberapa balapan yang bagus, tetapi stabilitas yang saya cari tidak ada. Tentu saja, merebut gelar juara Belanda merupakan pencapaian yang membanggakan, yang menunjukkan bahwa saya masih bisa bersaing untuk meraih kemenangan di level tertinggi."
"Saat ini, saya berusia 35 tahun dan ingin bersinar untuk satu tahun lagi. Pada pemusatan latihan di bulan Desember, saya mengayuh dengan sangat baik dalam tes. Akhirnya, saya memiliki perasaan yang sama saat mengayuh sepeda seperti sebelum hamil dan sangat bersemangat untuk menunjukkan semangat juang saya," tambahnya.
"Namun, pada awal Januari, kami mengetahui bahwa saya hamil lagi. Awalnya, rasanya aneh, tetapi saya segera menyadari betapa beruntungnya saya bisa hamil lagi dengan mudah. Inilah inti dari kehidupan yang sebenarnya."
Manajer tim Van den Broek-Blaak, Erwin Janssen, memuji karier gemilang sang pebalap dan menyebutnya sebagai "pembawa budaya" di dalam tim SD Worx-Protime.
"Kami sangat senang untuk Chantal karena dia sedang menantikan anak keduanya. Kami masih menantikan tahun terakhirnya yang luar biasa di atas sepeda, tetapi kebahagiaan kehamilan adalah hal yang paling indah baginya," ungkap Janssen.
"Kami bangga melihat kembali semua yang telah kami capai bersama Chantal selama sepuluh tahun di tim ini. Dia telah menjadi salah satu pebalap sepeda terbaik di dunia selama bertahun-tahun."