Beranda Balap Tadej Pogačar: Sang Pendobrak Batasan Bersepeda di Paris-Roubaix

Tadej Pogačar: Sang Pendobrak Batasan Bersepeda di Paris-Roubaix

21
0

Tadej Pogačar, sang juara dunia bersepeda, baru-baru ini menjadi buah bibir di dunia maya. Pasalnya, ia mengunggah video singkat di Instagram yang memperlihatkan dirinya tengah menaklukkan Arenberg Trench, salah satu sektor paling ikonik di ajang balap sepeda klasik Paris-Roubaix.

Unggahan ini sontak membuat banyak orang berspekulasi bahwa Pogačar akan berpartisipasi dalam Paris-Roubaix pada bulan April mendatang. Namun, harapan tersebut segera pupus ketika Pogačar membantah akan mengikuti balapan neraka tersebut tahun ini, meski ia dikabarkan telah menjajal seluruh sektor berbatu selama akhir pekan.

Aksi Pogačar ini diduga hanya sekadar untuk menggoda para pesaing, jurnalis, dan penggemarnya. Hal ini sejalan dengan karakter Pogačar yang dikenal suka melakukan hal-hal di luar dugaan demi bersenang-senang. Ia tahu betul bahwa unggahan seperti itu akan memicu kekacauan dan perdebatan tentang kemungkinan dirinya berlaga di Paris-Roubaix.

Padahal, ajang ini bukanlah spesialisasi Pogačar. Ia lebih dikenal sebagai pembalap pendaki serba bisa, terbukti dengan keberhasilannya memenangi Tour of Flanders dan Giro d’Italia. Namun, Pogačar memang dikenal sebagai pembalap yang tidak konvensional. Ia kerap mendobrak batasan dan membuat hal-hal yang mustahil menjadi mungkin.

Jika dibandingkan dengan pembalap Tour de France pada dekade terakhir, Pogačar tampil lebih dominan. Ia bagaikan reinkarnasi Eddy Merckx atau Bernard Hinault yang mampu menguasai berbagai jenis balapan.

Kehebatan Pogačar juga terlihat pada penampilannya di ajang Tour de France 2022. Saat melewati sektor berbatu di etape kelima, ia tampil gemilang dan meninggalkan jauh pesaingnya. Hal ini membuktikan bahwa ia memiliki potensi untuk menaklukkan Paris-Roubaix.

Meskipun ia membantah akan berlaga tahun ini, kemungkinan besar Pogačar akan menjajal ajang tersebut di masa mendatang. Ia masih berusia 26 tahun dan memiliki banyak waktu untuk merealisasikan ambisinya.

Kehadiran Pogačar di Paris-Roubaix akan menjadi sensasi tersendiri. Balapan ini akan semakin seru karena bakal menghadirkan persaingan antara Pogačar dengan pembalap-pembalap spesialis batu seperti Mathieu van der Poel dan Wout van Aert.

Selain menambah prestise ajang, kehadiran Pogačar juga bisa menjadi bukti bahwa untuk memenangkan Paris-Roubaix, tidak perlu menjadi pembalap yang berat dan bertenaga besar.

Tentu saja, ada risiko yang harus diperhitungkan. Balapan di Paris-Roubaix sangat berbahaya, apalagi bagi pembalap yang baru pertama kali mencobanya. Cidera akibat terjatuh bisa menggagalkan rencana Pogačar untuk mempertahankan gelar Tour de France-nya.

Namun, pada akhirnya, bersepeda adalah tentang mengambil risiko. Pogačar adalah pembalap yang gemar berjudi dan tak takut untuk melampaui batas. Jika ia benar-benar berpartisipasi di Paris-Roubaix, bukan tidak mungkin ia akan menorehkan sejarah baru dalam dunia bersepeda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini