Sepeda, salah satu olahraga yang kerap dikaitkan dengan musim panas, ternyata menyimpan ambisi besar untuk menembus gelaran Olimpiade Musim Dingin. Upaya ini menjadi bagian dari strategi mereka untuk mendominasi dunia olahraga.
Biasanya, olahraga sepeda yang diajukan masuk Olimpiade Musim Dingin adalah cyclo-cross. Alasannya, cyclo-cross memang identik dengan musim dingin. Namun, beberapa olahraga Olimpiade Musim Panas lainnya, seperti sepak bola, juga dapat dilakukan di musim dingin. Bedanya, cyclo-cross hanya bisa dimainkan saat cuaca dingin. Jika dilakukan saat cuaca hangat, maka akan mirip dengan cross-country mountain biking yang sudah termasuk dalam Olimpiade.
Baru-baru ini, muncul pula ide untuk memasukkan balap sepeda trek ke dalam Olimpiade Musim Dingin. UCI (International Cycling Union) bahkan sempat mengubah balap sepeda trek menjadi olahraga musim dingin dengan menjadwalkan event internasional dan kejuaraan dunia pada musim itu. Ditambah tradisi enam hari balap yang identik dengan musim dingin, ide ini mulai tampak masuk akal.
Keuntungannya banyak. Jika balap sepeda trek dipisahkan dari musim balap jalan raya, kemungkinan besar akan mendapat lebih banyak perhatian. Pembalap bisa dengan mudah berlatih dua disiplin sekaligus dan jadwal Olimpiade dapat disesuaikan untuk menambah nomor balap sepeda trek, misalnya pengembalian nomor individual pursuit atau bahkan kilo.
Sementara itu, untuk usulan cyclo-cross, hal ini akan memberikan kesempatan bagi para pemula untuk unjuk gigi di ajang balap elit. Ini akan menjadi hal yang positif. Bagi penonton awam, cyclo-cross juga menarik karena banyak menampilkan insiden jatuh yang relatif aman, layaknya video "fail" YouTube dalam bentuk olahraga.
Namun, ada pula kelemahannya. Gagasan utama Olimpiade Musim Dingin adalah untuk olahraga yang membutuhkan salju atau es. Adanya cyclo-cross di Olimpiade Musim Dingin dapat melanggar prinsip ini. Meski cyclo-cross bisa dilakukan di salju, namun olahraga ini justru dapat mengubah pemandangan musim dingin yang bersalju menjadi medan yang berlumpur.
Meskipun demikian, cyclo-cross mungkin masih bisa lolos dengan dalih sebagai olahraga "dingin". Namun, balap sepeda trek jelas bukan olahraga dingin. Sebagian besar trek balap sepeda sangat panas sehingga salju yang masuk akan langsung menguap. Balap sepeda trek lebih tepat disebut sebagai olahraga dalam ruangan.
Penulis artikel ini mengusulkan adanya Olimpiade Dalam Ruangan. Ini akan membuka jalan bagi olahraga seperti Dungeons and Dragons untuk mendapatkan pendanaan pemerintah, yang akan menguntungkan banyak orang.
Dengan cyclo-cross di Olimpiade Musim Dingin, balap sepeda trek di Olimpiade Dalam Ruangan, serta balap sepeda jalan raya dan MTB di Olimpiade Musim Panas, maka olahraga sepeda akan semakin kokoh dalam menguasai dunia olahraga.
