Musim awal yang menjanjikan bagi Egan Bernal harus berakhir lebih cepat setelah pebalap Ineos Grenadier itu mengalami patah tulang selangka dalam kecelakaan pada ajang Clásica Jaén, Spanyol, Senin (27/2/2023).
Insiden ini menambah catatan pahit bagi tim yang baru saja meraih kemenangan melalui Michał Kwiatkowski. Bernal harus meninggalkan balapan setelah tabrakan dengan jarak 12 kilometer tersisa, saat ia berada di tengah kelompok pengejar beranggotakan 10 pembalap di belakang rekan setimnya.
Belum diketahui berapa lama Bernal akan absen dari dunia balap, namun ini menjadi hambatan besar bagi performa tim yang kini tengah berada pada awal yang ideal di tahun 2025.
"Setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit malam ini setelah kecelakaan di Clásica Jaén, Egan didiagnosis mengalami patah tulang selangka," tulis Ineos Grenadiers dalam media sosial mereka. "Ia akan tetap di bawah pengawasan tim medis ahli kami, dan rencana pemulihan komprehensif akan diterapkan untuk mendukung kembalinya dia ke latihan dan balapan."
Setelah keluar dari rumah sakit, Bernal mengungkapkan, "Saya sangat senang bisa kembali balapan di Eropa, terutama dengan jersey Kolombia baru saya dan juga memulai dengan kemenangan dari Kwiato."
"Cara kami berlomba sangat bagus dan sangat menyenangkan bisa menjadi bagian dari tim yang kuat. Saya merasa sangat kuat dan jelas saya sedih karena terjatuh, tetapi di saat yang sama perasaan saya selama balapan memberi saya banyak kepercayaan diri dan motivasi untuk terus bekerja keras, musim yang akan datang masih panjang."
"Saya merasa sangat baik dalam tiga balapan yang telah saya lakukan, jadi saya hanya perlu terus bekerja dan saya berharap bisa segera kembali."
Pebalap asal Kolombia itu tampil gemilang dengan memenangi time trial dan road race di Kejuaraan Nasional awal bulan ini, mengindikasikan hal-hal yang lebih besar yang akan datang. Ini adalah kemenangan pertamanya sejak hampir meninggal dalam kecelakaan pada awal 2022, yang membuatnya sempat meragukan masa depannya dalam olahraga ini.
Sebelum insiden yang mengubah hidupnya, Bernal telah memenangkan Tour de France pada 2019 dan Giro d’Italia pada 2021. Ia juga menunjukkan tanda-tanda akan kembali ke performa terbaiknya tahun lalu, dengan menempati urutan ketujuh di Paris-Nice, ketiga di Volta a Catalunya, ke-10 di Tour de Romandie, dan keempat di Tour de Suisse.
Di Clásica Jaén, ia juga terlihat dalam kondisi yang baik sebagai bagian dari performa kuat Ineos yang membuat tiga pebalap mereka finis di posisi 10 besar, mengejar gerakan dan memblokir pengejaran dari kelompok breakaway Kwiatkowski.
Kemenangan pebalap Polandia itu menjadi kemenangan pertama tim di luar Kejuaraan Nasional sejak Juli 2024 silam.
