Matthew Richardson, pembalap sepeda asal Australia, kini menjelma sebagai pemegang tiga gelar juara nasional Inggris. Sukses ini menjadikannya fenomena langka, yakni atlet yang menyandang gelar ganda di dua negara berbeda.
Dahulu, Richardson tak henti-hentinya menyaksikan tayangan ulang Kejuaraan Nasional Trek Inggris di YouTube saat tinggal di Australia. Kini, ia telah menorehkan namanya sebagai pemegang mahkota ajang bergengsi tersebut.
Dalam debutnya di kejuaraan ini, Richardson menyapu bersih semua final yang diikutinya, termasuk sprint individu, sprint beregu, dan keirin. Kemenangannya diraih secara meyakinkan, bahkan ia tak memberi celah sedikit pun bagi lawan-lawannya.
"Saya yakin dengan kemampuan kaki saya," ungkapnya dengan senyum sumringah. "Saya tahu jika saya tancap gas habis-habisan di titik tertentu dalam balapan, saya mungkin akan menang."
Sebelum kejuaraan, Richardson tidak menyembunyikan hasratnya untuk meraih kemenangan mutlak. Peringkat UCI menempatkannya sebagai pembalap terbaik Inggris, 10 posisi di atas pesaing terdekatnya. Meski begitu, ia tetap berupaya keras menghormati ajang ini.
"Saya sangat senang bisa mencapai tujuan yang saya tetapkan. Saya merasa memberikan banyak tekanan pada diri sendiri untuk memenangkan balapan seperti ini, untuk bisa meraih gelar juara nasional," katanya.
"Jelas saya memiliki standar tinggi di level internasional, dan itu tidak berubah di Kejuaraan Nasional. Saya hanya senang bisa meraih treble."
Richardson pernah menjadi sorotan karena peralihan kewarganegaraannya musim panas lalu. Ia memutuskan untuk mewakili Inggris, negara kelahirannya, setelah sebelumnya membela Australia di Olimpiade.
Dengan kejuaraan nasional Australia yang baru akan digelar bulan depan, Richardson kini menyandang gelar juara keirin dan sprint di dua negara yang berbeda.
Saat mengenakan seragam negara kelahirannya, apakah itu membuatnya merasa lebih Inggris?
"Mungkin, sejujurnya," jawabnya.
"Berpartisipasi dalam balapan dan berada di hadapan penonton Inggris yang luar biasa membuat saya merasa Inggris. Mendengar semua sorakan dan dukungan itu membuat saya merasa Inggris. Membalap di Kejuaraan Nasional semakin menambah perasaan itu."
Richardson bukan satu-satunya yang mencetak treble medali emas pada akhir pekan itu. Pembalap wanita, Lauren Bell, juga mendominasi ajang sprint dan membawa pulang semua penghargaan yang sama.
"Saya tahu saya dalam kondisi bagus, dan saya selalu berpikir balapan nasional cukup menyenangkan," katanya. "Terkadang saya memberikan banyak tekanan pada diri sendiri, jadi saya mencoba bersenang-senang di ajang nasional. Saat saya menikmatinya, saya bersenang-senang mengendarai sepeda, dan seringkali, saat itulah hasil terbaik saya muncul."
Bell datang ke kejuaraan tahun ini langsung setelah Kejuaraan Eropa, di mana ia meraih medali perak dalam sprint beregu.
"Saya sedikit lelah," katanya. "Ini pertama kalinya saya mengikuti semua acara (semua ajang sprint) di kejuaraan Eropa, lalu langsung ke balapan lain. Saya pikir saya bisa mengatasinya dengan baik, mengingat saya baru saja meraih podium di kejuaraan Eropa. Secara keseluruhan, saya sangat senang dengan hasil akhir pekan ini."