Herentals, Belgia – Pembalap asal Belgia, Wout van Aert, baru-baru ini membuat ulah di jagat balap dunia. Melalui unggahan aktivitas di aplikasi Strava, ia menyindir rekan-rekannya yang menggunakan spacer di bawah batang kemudi sepeda.
Dalam unggahan tersebut, yang diberi judul "Maaf untuk semua rekan yang pernah saya ejek karena menggunakan spacer di bawah stem", Van Aert terlihat mengendarai sepeda gunung dengan ban gravel dan spacer yang terlihat jelas.
Sontak, unggahan Van Aert ini mengundang reaksi beragam. Sebagian orang menganggapnya sebagai candaan yang tidak berbahaya, sementara yang lain melihatnya sebagai sikap yang kurang profesional.
Van Aert memang dikenal sebagai pembalap yang sering mengolok-olok penggunaan spacer oleh rekan-rekannya. Spacer berfungsi untuk meninggikan posisi batang kemudi, yang dianggap kurang aerodinamis. Namun, bagi Van Aert yang sedang dalam masa pemulihan dari cedera, spacer menjadi kebutuhan untuk mengimbangi rasa sakit akibat patah tulang selangka dan tulang rusuk.
Meskipun nada sindiran dalam unggahan Van Aert cukup jelas, ia juga memberikan sinyalemen positif tentang kondisinya. Dengan rata-rata kecepatan 28 km/jam, Van Aert menunjukkan bahwa pemulihan cederanya berjalan dengan baik.
Insiden ini menambah dinamika persaingan di antara pembalap profesional. Persaingan yang ketat terkadang diwarnai dengan sindiran dan ejekan, namun juga dibarengi dengan rasa hormat dan dukungan.
