Beranda Berita Tom Pidcock Siap Jadi Penantang Serius di Liège-Bastogne-Liège

Tom Pidcock Siap Jadi Penantang Serius di Liège-Bastogne-Liège

77
0

Tom Pidcock, pebalap muda asal Inggris, siap unjuk gigi di ajang balap sepeda prestisius Liège-Bastogne-Liège pada hari Minggu (26 Maret). Sebagai juara bertahan, Pidcock menjadi favorit untuk memenangkan "La Doyenne" edisi 2023, menyusul absennya juara sebelumnya Remco Evenepoel.

Meskipun penampilan Pidcock sedikit terombang-ambing di seri Ardennes, kemenangannya yang menakjubkan di Amstel Gold Race dimana ia berhasil mengakhiri dominasi Mathieu van der Poel, menjadi bukti kemampuannya yang luar biasa. Sayangnya, performa Pidcock tidak dapat berlanjut di La Fleche Wallonne, dimana ia turut menjadi korban kondisi cuaca yang sangat dingin.

"Saya tidak dapat bangga dengan penampilan saya di Fleche," ujar Pidcock seperti yang dilansir oleh Ineos Grenadiers pada Sabtu pagi. "Ada pebalap yang lebih baik daripada saya hari itu, tetapi saya kedinginan luar biasa sehingga saya tak bisa fokus pada balapan."

Kondisi cuaca ekstrem mengakibatkan sejumlah pebalap terpaksa mendapat penanganan medis akibat hipotermia, dengan kasus Mattias Skjelmose menjadi yang paling kontroversial. Video pebalap Lidl-Trek tersebut yang terlihat menggigil hebat akibat hipotermia tersebar luas di media sosial.

Menjelang Liège-Bastogne-Liège, Pidcock menyatakan bahwa kondisi fisiknya "sangat baik". "Ini adalah balapan favorit saya. Saya siap menghadapi tantangan dan penderitaan," katanya. "Saya tahu betapa sulitnya nanti, tetapi saya sudah siap untuk itu."

Namun, Pidcock akan menghadapi persaingan sengit di Liège, termasuk pertarungan yang sangat dinantikan antara Mathieu van der Poel dan Tadej Pogacar, yang baru saja kembali dari kamp pelatihan di Spanyol.

Van der Poel menjagokan juara Strade Bianche, Pogacar, sebagai rival utamanya. "Di Liège, tidak mudah menghitung pesaing, dengan Tadej Pogacar di posisi terdepan, tentu saja," kata pebalap Belanda itu.

Meskipun demikian, Van der Poel tidak mengabaikan kemampuan Pidcock. "Ada juga Tom Pidcock. Saya memikirkan Richard Carapaz, Tiesj Benoot, Mattias Skjelmose, Maxim Van Gils, Dylan Teuns, sebut saja…. Semua orang yang membuktikan minggu lalu bahwa mereka dalam kondisi yang baik dan di atas kertas adalah pemanjat yang lebih baik dari saya," kata Van der Poel.

Pidcock bertekad untuk mempertahankan momentum kemenangannya di Amstel Gold dan penampilannya yang mengesankan di Liège tahun lalu. "Saya pikir tahun lalu saya tampil sangat baik," ujar Pidcock. "Secara taktik dan fisik, saya mengerahkan kemampuan terbaik saya, jadi saya bisa bangga akan itu."

Didukung oleh tim Ineos Grenadiers yang kuat, termasuk Richard Carapaz, Michal Kwiatkowski, dan Ethan Hayter, Pidcock berambisi untuk meraih kemenangan perdana di ajang Monumen.

"Saya sangat ingin meraih kemenangan Monumen pertama saya," kata Pidcock. "Itu yang saya coba lakukan setiap kali mengikuti balapan ini."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini