Tadej Pogačar yang baru saja menjuarai Liège-Bastogne-Liège telah berlatih di Monte Carlo untuk mempersiapkan diri menghadapi Giro d’Italia pada Mei mendatang. Pebalap Slovenia itu mengaku yakin dengan persiapannya, meskipun ia mengakui masih bisa meningkatkan performanya.
Ini adalah debut Pogačar di Giro d’Italia dan pertama kalinya ia mengikuti dua Grand Tour dalam satu musim. Pada 2024, ia menargetkan meraih Giro-Tour double.
Dengan raihan 70 kemenangan termasuk enam monument Classics, Pogačar dianggap sebagai salah satu pebalap terbaik sepanjang masa. "Saat ini, sulit untuk meningkatkan peringkat sebagai pebalap nomor satu dunia, tetapi saya pikir kita sedang melihat Tadej Pogačar terbaik dalam segala hal," ujar manajer tim UAE Team Emirates, Joxean Fernandez Matxin.
Pogačar telah mempelajari rute-rute kunci di Giro d’Italia, termasuk etape berkerikil, time trial, dan etape pegunungan. Ia juga pernah menjajal etape finis di Prati di Tivo saat memenangkan Tirreno-Adriatico pada 2021.
Giro d’Italia ke-107 akan dimulai pada 4 Mei dengan etape jalan datar sepanjang 140 km dari Venaria Reale ke pusat kota Turin. Etabe kedua akan menjadi finis pegunungan besar pertama di Oropa Sanctuary.
"Pebalap GC tidak bisa bersembunyi pada etape seperti itu," kata Mauro Gianetti, manajer tim UAE Team Emirates. "Jika Pogačar mengenakan maglia rosa pada etape kedua, itu bisa menjadi indikator dominasinya selama sisa Giro d’Italia."
Gianetti pun mengisyaratkan strategi timnya: "Maglia rosa adalah maglia rosa. Jika Anda melepaskannya, Anda harus merebutnya kembali."