Jakarta, CYCLINGINDONESIA.com – Industri sepeda kembali terguncang dengan kabar bangkrutnya Stages Cycling, produsen power meter ternama di dunia. Perusahaan yang berdiri sejak 2009 ini dikabarkan telah memberhentikan seluruh karyawannya dan menghentikan seluruh operasionalnya.
Kabar ini beredar luas setelah Escape Collective memberitakan bahwa sumber-sumber terpercaya dari dalam perusahaan mengungkapkan bahwa Stages Cycling telah menghentikan pemesanan dari pemasok dan pengiriman pesanan ke pelanggan. Hal ini diperkuat dengan kondisi situs web e-commerce Stages Cycling yang menunjukkan hampir seluruh katalog produknya tidak tersedia.
Selama ini, Stages Cycling dikenal sebagai produsen power meter berteknologi canggih dan sepeda statis berkualitas tinggi. Perusahaan ini memiliki fasilitas produksi di Boulder, Colorado, dan kantor di seluruh dunia.
Keputusan PHK seluruh karyawan ini merupakan pukulan telak bagi industri sepeda. Stages Cycling telah menjadi salah satu pemain penting dalam pengembangan teknologi power meter, sehingga membuatnya lebih mudah diakses oleh pesepeda. Selain itu, perusahaan ini juga merambah ke pasar sepeda statis dengan meluncurkan SB20 indoor smart bike.
Meskipun mengalami kesulitan, Stages Cycling masih memiliki basis pelanggan yang besar dan reputasi yang kuat. Oleh karena itu, ada kemungkinan perusahaan ini akan mendapatkan investor baru atau diakuisisi oleh pihak lain.
Distributor Stages Cycling di Inggris, Saddleback, menyatakan bahwa mereka masih memiliki stok dan akan terus memenuhi klaim garansi. Namun, mereka tidak dapat mengonfirmasi kabar penghentian operasional Stages Cycling.
Bangkrutnya Stages Cycling menjadi pengingat bahwa industri sepeda bukanlah kebal terhadap gejolak ekonomi. Ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya biaya bahan baku dapat memberikan tantangan besar bagi bisnis-bisnis di sektor ini.
