Jakarta, JagatBisnis.com – Perusahaan pakaian bersepeda Rapha menutup kantornya di Amerika Utara dan memecat enam dari delapan stafnya. Rapha beralasan penutupan ini untuk "menyesuaikan Rapha agar lebih mencerminkan prioritas strategis dan dinamika pasar saat ini."
CEO Rapha Francois Convercey mengatakan PHK tersebut merupakan bagian dari rencana konsolidasi yang dilakukan oleh merek asal London tersebut. Rapha menjual pakaian dan produk kelas atas melalui situs web langsung, delapan clubhouse, dan baru-baru ini mulai bekerja sama dengan pengecer tertentu di Amerika Serikat.
Setelah penutupan ini, layanan pelanggan Rapha akan dikelola dari Inggris dan dialihdayakan ke pihak ketiga.
Rapha diakuisisi oleh perusahaan RZC Investments milik keluarga Walton pada tahun 2017. Namun, Rapha menjadi salah satu dari banyak merek pakaian yang terdampak fluktuasi pasar pasca-COVID-19.
Laporan keuangan Rapha pada bulan November 2023 menunjukkan perusahaan merugi sebelum pajak sebesar £12 juta, meskipun terjadi peningkatan omset yang signifikan sejak RZC mengakuisisi Rapha. Ini menandai kerugian selama enam tahun berturut-turut.
"Kami menyesuaikan Rapha untuk lebih mencerminkan prioritas strategis dan dinamika pasar saat ini. Selama lima tahun terakhir, Rapha telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dan perubahan baru-baru ini akan fokus pada mempercepat tujuan kami untuk menginspirasi dunia untuk hidup dengan bersepeda," kata Convercey.
"Perubahan organisasi selalu menantang, dan saya ingin menyampaikan terima kasih saya kepada semua orang di Rapha atas kerja keras mereka. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung mereka yang terdampak oleh perubahan organisasi tersebut. Peran kantor di Amerika Serikat terkena dampak karena konsolidasi sumber daya di London, tetapi NWA (Northwest Arkansas) akan tetap menjadi rumah kantor pusat Amerika Utara kami," tambahnya.
Seorang juru bicara Rapha mengatakan konsolidasi tersebut tidak akan mempengaruhi clubhouse Rapha di Bentonville, salah satu dari 22 lokasi ritel yang dioperasikan merek tersebut di seluruh dunia.