Petapakan kilometer demi kilometer di ajang balap sepeda profesional seperti Tour de France, Giro d’Italia, atau Vuelta Femenina menjadi rutinitas harian para pebalap. Hidrasi yang terjaga sangat krusial, sehingga tak heran jika mereka harus berurusan dengan keinginan buang air kecil saat balapan berlangsung, tanpa mengacaukan strategi tim.
Teknologi otomatisasi Google menguak pemikiran, sikap, dan keingintahuan publik terhadap pesepeda. Salah satunya adalah rasa penasaran yang tinggi tentang bagaimana pesepeda profesional buang air kecil selama balapan.
Pada Tour de France 2021, Wout van Aert (Jumbo-Visma) dan Luke Rowe (Ineos Grenadiers) mendapat denda karena melanggar aturan "perilaku tidak pantas, buang air kecil di tempat umum". Setiap denda mencapai 200 Franc Swiss (Rp 3,1 juta), yang menunjukkan bahwa kebutuhan buang air kecil menimbulkan pengeluaran tambahan bagi tim.
Meski sebagian cairan masuk akan keluar lewat keringat, namun panjangnya etape dan pentingnya menghindari dehidrasi membuat pesepeda terkadang harus menepi untuk buang air kecil.
Cara Pesepeda Profesional Buang Air Kecil
Pilihannya beragam, tergantung pada preferensi masing-masing pebalap.
- Berhenti di Pinggir Jalan
Jika hanya satu pebalap yang membutuhkan, ia dapat berhenti di pinggir jalan dan melepaskan celana pendeknya untuk buang air kecil. Ada kalanya kecepatan balapan lebih santai, sehingga mengejar kembali kelompok pebalap lainnya menjadi lebih mudah.
- Nature Break Bersama
Seringkali, bukan hanya satu pebalap yang ingin buang air kecil. Kelompok pebalap mungkin memutuskan untuk mengadakan "nature break", yaitu waktu khusus untuk buang air kecil. Umumnya, pemimpin klasemen menentukan waktu ini di Grand Tour. Siapa pun yang masih melaju dilarang menyerang selama waktu ini.
Namun, aturan tak tertulis ini terkadang dilanggar, seperti pada Giro d’Italia 2017 ketika Tom Dumoulin (Team Sunweb) mengambil waktu lebih lama dari biasanya.
Menurut Peter Sagan, saat ini terjadi perubahan perilaku di kalangan pebalap muda. Mereka mengabaikan aturan tak tertulis tersebut dan menciptakan "anarki total".
- Dibantu oleh Rekan Tim
Ketika kecepatan balapan tinggi dan tidak ada "nature break" yang direncanakan, beberapa pebalap meminta bantuan rekan timnya untuk mendorong mereka sambil buang air kecil di atas sepeda.
- Buang Air Kecil Sambil Berjalan
Menurut Mark Cavendish, dalam kondisi yang sangat dingin, ia memilih untuk buang air kecil di celananya. "Itu menghangatkanku sesaat," ujarnya.
Tantangan bagi Pesepeda Wanita
Balapan sepeda wanita kini semakin panjang, sehingga kebutuhan untuk buang air kecil juga meningkat. Proses buang air kecil bagi wanita membutuhkan waktu yang lebih lama. Meskipun dimungkinkan bagi wanita untuk buang air kecil sambil berdiri saat mengenakan celana pendek bib, namun risikonya lebih besar dan lebih cepat jika jongkok.
Seiring dengan bertambahnya jarak balapan, pesepeda wanita cenderung menghindari "nature break". Jarak rata-rata etape jalan raya Tour de France adalah 180,68 km, sedangkan Tour de France Femmes hanya 134,29 km.
Tips Buang Air Kecil Saat Bersepeda Jarak Jauh
- Berkomunikasi dengan sesama pebalap untuk memperlambat kecepatan agar dapat buang air kecil di balik pohon tanpa ketinggalan.
- Manfaatkan momen ketika kelompok sedang menunggu anggota lain, misalnya di puncak bukit.
- Sertakan perhentian di kafe dalam rute bersepeda.
- Bagi wanita, celana pendek bib dengan akses buang air kecil yang mudah kini sudah tersedia.