Dalam perkembangan terbaru di dunia balap sepeda, raksasa minuman energi Red Bull telah mengakuisisi mayoritas saham tim Bora-Hansgrohe. Langkah ini menandai masuknya Red Bull ke dalam dunia balap sepeda profesional.
CEO tim Bora-Hansgrohe, Ralph Denk, mengonfirmasi bahwa logo Red Bull akan menghiasi perlengkapan tim, termasuk helm, pada ajang bergengsi Tour de France tahun ini. Selain itu, anggaran tim akan ditingkatkan dan sebuah tim pengembangan khusus untuk atlet di bawah usia 23 tahun akan dibentuk.
Denk menyatakan bahwa tujuan utama tim adalah menjadi yang terbesar, terbaik, dan terkuat di WorldTour. Meski menargetkan kemenangan di Tour de France bersama Primož Roglič, Denk menekankan bahwa tujuan tim jauh lebih luas.
"Kami ingin menjadi merek nomor satu, merek paling menarik dalam dunia balap sepeda," ujar Denk. "Dengan masuknya Red Bull, kami memiliki tujuan besar, namun Tour de France bukan satu-satunya target kami."
Red Bull dikenal dengan pendekatannya yang berfokus pada pengembangan pemain muda, seperti yang tampak dalam proyek sepak bolanya. Denk mengungkap bahwa filosofi serupa akan diterapkan pada Red Bull-Bora-Hansgrohe, terutama melalui tim pengembangan U-23.
"Kami memiliki program pemula dari level U-19," jelas Denk. "Kami juga memiliki tim U-19 kami sendiri, GRENKE – Auto Eder, dan tim U-23 baru tahun depan. Ini bukti betapa pentingnya program pengembangan pemain muda bagi kami di masa depan."
Denk juga menyinggung tentang potensi konflik kepentingan karena beberapa pembalap di luar timnya juga disponsori oleh Red Bull. Namun, ia menyatakan bahwa ia tidak melihat hal itu sebagai masalah.
"Saya tidak bisa bicara atas nama Red Bull," kata Denk. "Tapi saya tidak melihat itu sebagai masalah. Jika itu terjadi [Red Bull melanjutkan sponsor individu], saya baik-baik saja dengan itu."
Berbeda dengan tim WorldTour lain yang mendapat investasi dari Timur Tengah, Bora-Hansgrohe mencari investor yang lebih dekat dan memiliki pendekatan holistik. Red Bull pun menjadi pilihan ideal karena berasal dari wilayah yang sama dan memiliki visi yang sejalan.
"Itulah alasan utama saya sangat senang dengan ini," ungkap Denk. "Mereka [Red Bull] berasal dari daerah yang sama dengan kami. Kami berbicara bahasa yang sama, dialek yang sama, dan itu terasa jauh lebih nyaman dibandingkan dengan investor eksternal dari negara yang jauh."
Akuisisi Red Bull atas Bora-Hansgrohe menandai tonggak baru dalam dunia balap sepeda profesional. Dengan masuknya raksasa minuman energi ini, persaingan di WorldTour semakin ketat dan membuka lembaran baru bagi dunia balap sepeda.