Turin, Italia – Tadej Pogačar mengawali Giro d’Italia 2024 dengan serangan solo yang menakjubkan pada hari pertama, mengukuhkan statusnya sebagai favorit utama sekaligus memberikan peringatan serius kepada para pesaingnya.
Meski gagal merebut jersey merah muda, Pogačar berhasil menunjukkan kekuatannya dengan melesat sendirian di tanjakan Bivio di San Vito. Penguasa dua kali Tour de France itu mengungguli sejumlah rival GC, termasuk Romain Bardet.
Namun, upayanya merebut kemenangan etape digagalkan oleh Jhonathan Narváez (Ineos Grenadiers) dan Max Schachmann (Bora-Hansgrohe). Narváez menempel ketat di roda belakang Pogačar, sementara Schachmann menyusul di turunan setelahnya.
"Sayangnya, itu bukan hari kami, tetapi saya pikir kami masih melakukan pekerjaan dengan baik," ujar Pogačar.
Meski gagal menang, Pogačar berhasil menciptakan kesenjangan 10 detik dengan dua pengejar terdekatnya, sebuah peringatan tegas bahwa ia bertekad menaklukkan Giro tahun ini.
Tanjakan Oropa yang lebih menantang pada hari Minggu diprediksi akan memberikan ruang manuver yang lebih besar bagi Pogačar untuk menunjukkan dominasinya dan berpotensi meraih jersey merah muda.
"Saya merasa baik, jadi saya pikir ini akan menjadi Giro yang bagus," tambah Pogačar.
Tim UAE Emirates Pogačar sempat terlihat kesulitan memberikan dukungan kepada sang bintang mereka di kilometer terakhir. Hanya Rafal Majka yang tersisa bersamanya di kaki tanjakan terakhir.
"Dalam tanjakan terakhir, sayangnya saya harus pergi dari bawah ke atas, tetapi Narváez sangat kuat hari ini," kata Pogačar. "Saya mencoba, memberikan segalanya, dan saya masih menjatuhkan pembalap GC, ini pertanda kaki saya bagus."
Manajer tim UAE, Mauro Gianetti, meremehkan pentingnya Pogačar yang terisolasi dari rekan setimnya. "Begitu mereka menyelesaikan tugasnya, lebih baik turun daripada membuang energi hanya untuk bertahan di sana."
Meskipun Pogačar memimpin, para pesaingnya tidak boleh lengah. Jarak yang terpaut masih dapat diatasi, tetapi serangan hari pertama Pogačar telah memberi pukulan psikologis yang akan memaksa mereka berjuang lebih keras untuk mengalahkannya.