Beranda Berita Jhonatan Narváez Kejutkan Pogačar, Raih Maglia Rosa Perdana di Giro d’Italia

Jhonatan Narváez Kejutkan Pogačar, Raih Maglia Rosa Perdana di Giro d’Italia

78
0

Turin (IndoSport) – Jhonatan Narváez (Ineos Grenadiers) mencatat sejarah dalam etape pertama Giro d’Italia 2024. Ia berhasil mengalahkan favorit juara Tadej Pogačar (UAE Team Emirates) dan merebut maglia rosa.

Penampilan gemilang Narváez hadir setelah Pogačar mencoba mendominasi perlombaan di tanjakan menuju San Vito. Peloton yang sudah menipis dipecah lagi oleh serangan Pogačar 4 km jelang garis finis. Namun, Narváez mampu bertahan dan mengikuti langkah pembalap Slovenia itu.

Tiga kali Pogačar melakukan percepatan ganas, namun Narváez tetap mampu menempel ketat. Ia menunjukkan ketahanan bak Rocky Marciano saat orang-orang di belakangnya mulai tertinggal.

"Saya tidak berkesempatan melihat data Garmin," kata Narváez dalam konferensi pers. "Saya hanya melihat orang-orang di sekitar dan roda Pogačar. Saya tahu saya berada di batas kemampuan."

Narváez mengakui bahwa ia mengikuti saran timnya yang menargetkan etape ini. Ia memuji dukungan mereka, terutama setelah kecelakaan parah di Gent-Wevelgem yang mengakhiri kampanye Klasiknya.

"Kami menganalisis ini dengan tim dan kami tahu ini adalah etape untuk saya," ujar Narváez. "Saya bekerja keras untuk ini. Sungguh gila mengikuti orang terkuat di peloton."

Narváez menunjukkan kekuatannya di tanjakan dan kecerdasannya dalam mengikuti Pogačar di turunan menuju garis finis. Mereka bergabung dengan Max Schachmann (Bora-Hansgrohe), dan keputusan pembalap Jerman itu untuk melakukan sprint tiga arah dari jarak jauh menjadi momen penting.

Pogačar langsung merespons Schachmann, namun Narváez bersabar dan melakukan serangan pendek yang membawanya merebut maglia rosa pertama dalam kariernya. Schachmann finis kedua, disusul Pogačar di posisi ketiga.

"Kami tahu dia orang terkuat di dunia," kata Narváez tentang Pogačar. "Dia melakukan banyak hal di tanjakan. Saya berada di rodanya dan kami melaju sampai garis finis. Ketika Anda memiliki orang seperti ini, Anda harus bermain dengan tepat."

Narváez memastikan kemenangannya adalah pencapaian yang berbeda dari kemenangan etape Giro pertamanya pada 2020 yang sempat teredam oleh pandemi COVID-19. Ia menegaskan bahwa ia kini menjadi salah satu pembalap terkuat di peloton.

"Tidak ada perbandingan antara dua kemenangan itu," ujar Narváez. "Ini waktu yang berbeda dan tahap yang berbeda. Ini tahap pertama Giro pada jalur yang sempurna untuk saya dan senang bisa mengalahkan pria kuat seperti Pogačar."

Nasib maglia rosa Narváez akan ditentukan pada etape kedua yang menuju finis di puncak gunung Oropa. Namun, ia tetap optimis dan akan mengikuti instruksi tim untuk mendukung Geraint Thomas yang finis aman di grup pengejar pada etape pertama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini