Fossano, Italia – Sprinter andalan Soudal-QuickStep, Tim Merlier, mencatatkan kemenangan sensasional di etape ketiga Giro d’Italia 2024. Ia mengalahkan pembalap bertahan Tadej Pogačar dalam pertarungan sengit di garis finis.
Merlier menunjukkan keuletannya dengan mengejar Pogačar yang menyerang secara agresif. Jelang akhir etape, Merlier berhasil menyalip Pogačar dan Jonathan Milan (Bahrain Victorious) untuk meraih kemenangan kedelapannya musim ini. Ini merupakan kemenangan etape Giro d’Italia keduanya, setelah menjuarai etape kedua pada 2021.
Kemenangan ini didedikasikan Merlier untuk mengenang Wouter Weylandt, rekan senegaranya yang meninggal dalam kecelakaan mengerikan di Giro d’Italia 2011. "Saya ingat ketika dia meninggal, saya menonton siaran Giro bersama seorang teman. Itu adalah pukulan besar," ujar Merlier.
Merlier mengakui bahwa menaklukkan Pogačar bukan tugas mudah. Sang bintang Slovenia itu nearly mengacaukan rencana peloton untuk sprint massal. Ditambah lagi dengan tanjakan singkat yang menantang di akhir etape.
"Dia benar-benar membuat segalanya kacau. Tidak banyak tim yang berhasil mengatur ulang posisi dengan cukup cepat setelah serangannya," kata Merlier.
Meski telah mengantongi tiga kemenangan etape Grand Tour, Merlier menyebut kemenangan di Giro d’Italia kali ini sebagai yang tersulit. Perannya yang ditopang oleh timnya sangat penting dalam mengendalikan jalannya balapan. Ia pun belum menargetkan jersey poin, namun berharap bisa meraih dua kemenangan lagi untuk meningkatkan peluang tersebut.
Kemenangan Merlier tidak hanya menambah koleksi medali pribadinya, tetapi juga menjadi cara untuk menghormati memori Weylandt. Ini menunjukkan bahwa semangat para pembalap yang telah tiada akan selalu hadir dalam setiap balapan.
