Paris, Francia –Fenomena psikologis yang dikenal sebagai jenuh semantik, di mana kata-kata kehilangan makna karena pengulangan, kembali muncul di tengah perbincangan seputar ajang balap sepeda Paris-Roubaix.
Jenuh semantik biasanya dialami ketika kata yang sederhana tiba-tiba terasa tidak masuk akal. Itulah yang terjadi pada kata "chicane".
Sebuah jalan bundar berbentuk lonjong di Prancis Utara menjadi pusat perhatian dunia bersepeda pekan ini. Jalan bundar ini akan berperan sebagai penghalang untuk memperlambat peloton saat memasuki Hutan Arenberg yang ditakuti.
Video jalan bundar yang beredar di media sosial telah ditonton lebih dari 2,1 juta kali. Jalan D313 Prancis belum pernah sepopuler sebelumnya.
Keputusan penyelenggara untuk memasang penghalang ini memicu perdebatan. Mathieu van der Poel, juara bertahan Roubaix, mempertanyakan apakah itu hanya lelucon. Namun ada pula yang mendukung langkah tersebut sebagai cara cerdas mencegah pembalap meluncur ke parit berbatu dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam.
Di tengah perdebatan, ada satu hal yang disepakati semua orang di media sosial: kambing.
Ya, kambing Paris-Roubaix, pembersih batu jalan, menjadi selebriti sejati di Hutan Arenberg. Tahun ini, popularitas mereka meroket, bahkan situs Velo mewawancarai mereka secara eksklusif. Wawancara yang surealis, seperti yang diharapkan, banyak diwarnai dengan suara mengembik.
Kambing-kambing ini menjadi berita utama tahun lalu, dan kami senang mereka akhirnya mendapat perhatian yang layak mereka dapatkan. Jadi, lain kali seseorang berbicara tentang chicane, tanyakan apakah mereka sudah melihat kambing-kambing itu. Tunjukkan gambarnya jika mereka belum. Dan ceritakan tentang nafsu makan mereka yang tak terpuaskan terhadap rumput berlumpur. Itu akan menghentikan Anda mengalami jenuh semantik.
