Tadej Pogačar, pembalap UAE Team Emirates, telah mendominasi Giro d’Italia sejauh ini dan kini bersiap menghadapi etape berkerikil pada Kamis di Rapolano Terme.
Pembalap Slovenia itu sebelumnya berhasil menahan godaan untuk menyerang pada beberapa etape awal, tetapi kini harus berhati-hati pada trek kerikil sepanjang 12 kilometer. Pogačar sadar bahwa keselamatan harus diutamakan, sama seperti yang ditekankan oleh direktur olahraganya, Fabio Baldato.
"Ini adalah etape yang lebih penting untuk tetap aman," kata Baldato. "Ini bukan Strade Bianche. Ada tiga sektor kerikil, salah satunya menanjak, tapi tidak ada yang istimewa. Tapi Anda tetap harus mengambilnya dari depan jika ingin menghindari masalah."
Pogačar memiliki catatan bagus di Strade Bianche, dengan dua kemenangan, tetapi ia berusaha merendahkan ekspektasi untuk etape ini. "Ini bukan Strade Bianche, jujur saja, ini hanya etape yang ‘tidak menyenangkan’," ujarnya.
Kendati demikian, Pogačar mengakui bahwa menjadi yang terdepan sangat penting untuk menghindari kecelakaan. Ia mencontohkan tabrakan Christophe Laporte pada etape ke-5. "Kami melaju 65 kilometer per jam atau lebih, dan Anda baru mendengar ledakan ini," kata Pogačar. "Besok, Anda memikirkan kerikil, kerikil, kerikil, tetapi pada dasarnya Anda melakukan sprint memimpin menuju kerikil. Anda bisa menghadapi jalan yang buruk, dan itu bisa terjadi seperti hari ini dengan Laporte, di mana Anda menabrak tanah sebelum mencapai kerikil."
Pogačar saat ini memimpin klasemen umum dengan keunggulan 46 detik dari Geraint Thomas (Ineos), dan dua detik dari Daniel Martínez (Bora-Hansgrohe). Tiga etape krusial akan menanti di depan, yaitu uji waktu ke Perugia dan etape puncak di Prati di Tivo.
Apakah Pogačar akan mengubah strateginya di etape kerikil masih harus dilihat. Namun, sang juara bertahan menyatakan bahwa menjadi yang terdepan sejauh ini merupakan taktik yang paling aman. "Sejauh ini selalu seperti ini, lebih baik berada di depan daripada di dalam grup," kata Pogačar. "Pelarian berhasil hari ini, dan pastinya mereka merasa kurang stres dibanding di dalam grup."