Rudy Project resmi memperkenalkan helm aero terbaru mereka, Wingdream, yang akan dikenakan oleh tim Bahrain Victorious pada etape ketujuh Giro d’Italia berupa uji waktu, Jumat (13/5/2023).
Meskipun sebenarnya bukan baru karena sempat terlihat di Tirreno-Adriatico dan Paris-Nice musim ini, Wingdream terbayangi oleh helm Aerohead II keluaran Giro yang dipakai tim Visma-Lease a Bike.
Kedua helm tersebut sempat menuai kontroversi hingga UCI mengumumkan peninjauan aturan helm terkait desain ekstrem yang dihadirkan. Namun, baik Aerohead maupun Wingdream tampaknya mendapat persetujuan, setidaknya untuk saat ini.
Pada peluncuran resminya, Jumat, Rudy Project Wingdream berganti warna dari kamuflase yang sebelumnya digunakan menjadi putih ciri khas Bahrain-Victorious.
Bentuk helm yang tampak agak menggelikan dirancang untuk mengarahkan udara ke bahu pengendara, sehingga meningkatkan aerodinamika. Menurut Rudy Project, helm ini menghemat 10 watt dibandingkan model sebelumnya, Wing, yang setara dengan penghematan waktu empat detik setiap 10 km.
"Pengembangan helm serupa dengan Formula Satu: membutuhkan kreativitas teknik, studi 3D, prototipe, uji terowongan angin, dan pengujian atlet," kata Norberto Fava, kepala produksi dan industrialisasi helm Rudy Project.
"Ada banyak penelitian di balik produk seperti ini, yang tunduk pada pemeriksaan berkelanjutan oleh UCI dan badan sertifikasi. Dan, tentu saja, ada investasi finansial yang signifikan," tambahnya.
Tidak seperti beberapa model helm aero lainnya yang tidak memiliki ventilasi, Wing dan Wingdream dilengkapi dengan ventilasi tengah untuk memberikan kenyamanan dan pengelolaan suhu kepala yang baik, terutama saat pesepeda melaju dengan kecepatan tinggi dalam waktu lama.
Helm Wingdream akan digunakan oleh pembalap Bahrain Victorious seperti Antonio Tiberi pada etape uji waktu Giro d’Italia, tetapi baru akan tersedia untuk umum pada bulan Oktober mendatang.
