Dalam ajang Giro d’Italia, Filippo Ganna dari Ineos Grenadiers menggebrak dengan penggunaan hub belakang dua kecepatan Classified Powershift pada sepeda time trialnya. Sistem ini memberikan keunggulan aerodinamis dan berat, menjadikannya pilihan tepat untuk lintasan balapan yang menantang.
Classified Powershift, dijuluki ‘pembunuh derailleur depan’, menggabungkan sistem roda gigi internal dua kecepatan yang berpadu dengan derailleur dan shifter tradisional. Keunggulannya terletak pada pengurangan hambatan angin dan berat, sekaligus meminimalisir gesekan rantai.
Lintasan Foligno-Perugia sepanjang 40,6 km menghadirkan tantangan tersendiri dengan medan datar pada 33 km pertama, diikuti tanjakan curam hingga 16% di bagian akhir. Guna mengatasi perbedaan medan tersebut, banyak tim memanfaatkan grupset 1x dengan chainring besar untuk lintasan datar.
Namun, dengan tanjakan curam di penghujung balapan, Ganna membutuhkan roda gigi yang lebih kecil untuk mempertahankan kayuhan pedal pada tanjakan 16%. Sistem Classified Powershift memberikan solusi yang tepat dengan dua kecepatan yang dapat dipertukarkan secara instan.
Penggunaan hub Classified Powershift oleh Ganna menjadi bukti nyata inovasi dalam dunia balap sepeda. Keunggulan aerodinamis dan beratnya memberikan keuntungan signifikan, terutama pada lintasan yang bervariasi seperti Giro d’Italia. Kemungkinan besar sistem ini juga akan diadopsi oleh pembalap lain di ajang bergengsi tersebut.