Pada etape ketujuh Giro d’Italia, pebalap Geraint Thomas mengalami "hari yang buruk" saat ia kehilangan waktu hingga dua menit dari Tadej Pogačar pada time trial individu pertama.
Pebalap Ineos Grenadiers itu finis di urutan ke-10, hanya tertinggal 11 detik dari Dani Martínez (Bora-Hansgrohe), yang melompati Thomas dalam klasifikasi umum. Namun, selisih itu tidak cukup untuk menghentikan dominasi Pogačar.
Pembalap Slovenia dari UAE Team Emirates itu sempat tertinggal dari Filippo Ganna (Ineos Grenadiers) yang memimpin sepanjang balapan. Namun, Pogačar membalikkan keadaan pada tanjakan terakhir, mengalahkan Ganna, Magnus Sheffield, dan Thymen Arensman dari Ineos yang finis di posisi kedua, ketiga, dan keempat.
Dalam time trial yang dirancang untuknya, Pogačar tampil impresif, dengan 14 etape masih harus dihadapi. Ia kini memimpin Martínez dengan selisih waktu 2:36 dan Thomas dengan selisih 2:46. Atmosfer yang terasa seperti minggu terakhir, bukan minggu pertama, Grand Tour.
"Itu tidak ada hubungannya dengan angin," jelas Thomas pasca-etape. "Saya mencoba mengendalikan diri. Lalu, saat waktunya pergi, saya merasa baik-baik saja, tapi kurang maksimal. Saya tidak bisa menguasai tanjakan, dan itulah kenyataannya.
"Ini hanya salah satu hari yang buruk."
Girro ini diperkirakan akan menjadi mudah bagi Pogačar, mengingat keunggulannya atas rival-rivalnya. Namun, untuk memiliki keunggulan seperti itu setelah tujuh etape terasa seperti akan mengakhiri balapan. Masih banyak ujian yang harus dihadapi, tetapi setelah Jumat, Giro ini sepertinya hanya akan berjalan ke satu arah.
Sulit untuk memprediksi bagaimana balapan bisa dibalik. Ada time trial lain, yang sangat datar sejauh 31 kilometer pada etape ke-14, yang kurang sesuai dengan kemampuan Pogačar. Namun, kecil kemungkinannya ia akan kehilangan waktu hampir tiga menit dari para pesaingnya. Harapan terbaik mereka mungkin dari kemalangan Pogačar atau sesuatu yang benar-benar spektakuler di pegunungan. Masih ada 14 hari tersisa.
Pebalap UAE itu mengaku merasa baik di atas sepeda, berbeda dengan Thomas.
"Ya, setelah Kejuaraan Dunia tahun lalu, hari ini adalah balapan pertama saya di sepeda time trial lagi," katanya. "Banyak persiapan untuk ini, banyak pasang surut sejak tahun lalu. Saya sangat senang bahwa hari ini saya merasa baik. Saya mulai dengan kecepatan yang sedikit lebih pelan, saya harus terbiasa dengan sepeda TT, lalu saya mengatur kecepatan sampai tanjakan, lalu gas penuh di tanjakan.
"Saya hanya mendengar selisih waktu dua kali, dan saya tidak yakin apa yang mereka katakan di radio. Saya hanya fokus pada diri sendiri. Saya tahu tanjakan akan lebih cocok untuk saya daripada Pippo [Ganna], jadi itu keuntungan saya di sana, terutama karena tanjakannya cukup curam. Time trial berikutnya akan sedikit berbeda."
Thomas akan menata ulang dan mencoba lagi pada hari Sabtu, yang merupakan puncak kedua balapan. Jika ada satu hal yang dimiliki Thomas dibanding Pogačar, itu adalah keuletan dan pengalaman. Jadi, masih ada harapan, selama balapan terus berlangsung. Hari yang buruk bukan berarti balapan yang buruk.
