Beranda Berita Aturan Baru Unbound Gravel Batal Diterapkan, Sofia Gomez Kecewa

Aturan Baru Unbound Gravel Batal Diterapkan, Sofia Gomez Kecewa

95
0

Unbound Gravel 2024 batal menerapkan aturan baru mengenai pelarangan drafting antara kategori pembalap yang berbeda. Keputusan ini menuai kekecewaan dari pembalap gravel terkemuka Sofia Gomez Villafañe.

Villafañe, juara Unbound Gravel 2022 dan runner-up 2023, mengungkapkan harapannya agar penyelenggara memberikan balapan bagi pembalap wanita elit yang terlindungi dari awal hingga akhir tanpa gangguan dari pembalap pria. Menurutnya, masih banyak kemajuan yang harus dilakukan, meski penyelenggara telah menerapkan waktu start terpisah pada 2023 dan akan memperpanjang jarak waktu pada 2024.

Drafting antar kategori menjadi masalah umum dalam balapan gravel. Aturan sepuluh dengan jelas menyatakan bahwa "drafting pada peserta lain diperbolehkan." Situasi ini terjadi di banyak balapan karena pembagian waktu start masih jarang dilakukan, dan balapan khusus untuk wanita atau profesional masih minim di ajang gravel. Akibatnya, pembalap wanita elit seringkali berada di antara kategori pria profesional dan amatir yang jauh lebih besar, sehingga interaksi antar kategori dapat berdampak signifikan pada dinamika pembalap teratas.

Pada Unbound tahun lalu, pemenang Carolin Schiff melakukan manuver kemenangannya dengan mengikuti akselerasi Ivar Slik dari kelompok pria pro. Sementara itu, tahun 2023, penyelenggara berupaya mengurangi dampak percampuran kategori dengan memberikan waktu start bagi wanita elit dua menit setelah pria elit dan delapan menit sebelum amatir. Namun, kategori-kategori tersebut tetap bercampur, terutama dalam kondisi berlumpur yang sulit.

Pada 2024, jarak waktu start akan diperpanjang. Wanita elit akan start lima menit setelah pria elit, sementara kelompok 200 mil lainnya start 25 menit kemudian. Keputusan ini didasari oleh evaluasi penyelenggara atas tahun lalu dan masukan dari wanita elit.

Masukan juga telah dikumpulkan terkait potensi penerapan aturan larangan drafting. Namun, email dari Unbound yang dibagikan Villafañe di Instagram menyebutkan adanya kekhawatiran mengenai penegakan efektif sebagai penghambat utama perubahan.

"Membaca email seperti ini membuat hati saya hancur," kata Villafañe. "Saya merasa seperti pada akhirnya, memberikan balapan yang layak bagi wanita adalah ketidaknyamanan logistik."

Permintaan komentar dari Unbound telah diajukan oleh penulis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini