Pembalap sepeda Geraint Thomas mengeluhkan kondisi jalanan Naples yang berbahaya saat etape ke-9 Giro d’Italia. Ia menyebut rute bergelombang itu seperti "sirkus badut" yang penuh kekacauan.
"Kami melaju kencang dan melompat-lompat di jalanan yang bergelombang. Orang-orang banyak membicarakan soal keselamatan saat ini, dan ini jelas tidak aman," ujar Thomas.
Kondisi jalanan yang buruk dan lalu lintas yang padat di Naples telah lama menjadi masalah. Keluhan ini semakin nyaring terdengar selama tiga tahun berturut-turut Giro d’Italia mengunjungi kota tersebut.
Thomas juga menyoroti perilaku pembalap lain yang memperburuk situasi. "Rantai sepedaku terus melompat, yang sangat tidak nyaman. Cukup menakutkan saat pembalap lain sangat putus asa dan melaju kencang di bawahku, sementara di sekitar ada lubang besar," lanjutnya.
Kekhawatiran Thomas diperparah oleh insiden jatuhnya awal etape. Meski tidak mengalami cedera serius, insiden itu membuatnya kehilangan fokus dan kesulitan mengendalikan sepeda.
"Kami tidak bisa membantu diri sendiri. Aku mencoba memberi jarak untuk melihat lubang demi keselamatan. Tapi begitu ada celah, pasti ada orang idiot yang menyelinap masuk," tambah Thomas.
Pelatih Ineos, Dario Cioni, mengakui bahwa Pogačar adalah pembalap yang jauh lebih tangguh. Namun, ia berharap Thomas dapat memanfaatkan daya tahannya pada minggu ketiga Giro ini.
Sementara itu, Thomas mengaku lega bisa meninggalkan Naples. "Aku senang bisa keluar dari peloton ini dan menjauh dari semua orang. Aku sekarang seperti orang tua yang pemarah," katanya.
