Tadej Pogačar terus tampil impresif di Giro d’Italia 2023. Pembalap asal Slovenia itu kini memimpin klasemen umum dengan keunggulan signifikan, sehingga kemenangannya di Roma menjadi semakin realistis.
Namun, persaingan Giro masih memanas di luar perebutan maglia rosa. Berikut lima fakta penting yang terungkap dari pekan pertama balapan:
- Sprint Ketat
Persaingan para sprinter di Giro tahun ini sangat sengit. Tiga etape telah diakhiri dengan sprint massal, dan tiga sprinter berbeda telah meraih kemenangan. Tim Merlier, Jonathan Milan, dan Olav Kooij saat ini memimpin perebutan maglia ciclamino.
- Pogačar Hanya Bisa Dikalahkan oleh Dirinya Sendiri
Pogačar saat ini unggul lebih dari dua menit dari pembalap peringkat kedua, Dani Martínez. Untuk merebut maglia rosa dari Pogačar, para pesaingnya harus mengandalkan kesalahan atau nasib buruk sang pemimpin.
- Narváez Pesaing Kuat untuk Olimpiade
Jhonatan Narváez dari Ineos Grenadiers menunjukkan performa yang mengesankan di Giro. Ia mengalahkan Pogačar dalam sprint etape pertama dan hampir meraih kemenangan kedua di etape kesembilan. Torehan ini menempatkan Narváez sebagai kandidat kuat untuk medali emas pada Olimpiade Paris di nomor balap jalan.
- Alaphilippe Kembali Bersinar
Julian Alaphilippe yang sempat meredup dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Pembalap Prancis itu tampil agresif dalam pelarian dan hampir meraih kemenangan di etape berkerikil. Performa ini membangkitkan semangat Alaphilippe untuk kembali merebut kemenangan etape.
- Pogačar Sempurnakan Kemampuan Time Trial
Pogačar menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan time trial. Ia mengalahkan Filippo Ganna, spesialis time trial, di etape ketujuh. Kemahiran ini dapat menjadi senjata ampuh bagi Pogačar dalam balapan ke depan.
Meskipun Pogačar menjadi favorit kuat, persaingan Giro d’Italia masih terbuka lebar. Perebutan sprint terus memanas, dan kejutan masih dapat terjadi dalam etape berikutnya. Balapan akan berlanjut pada hari Selasa dengan etape kesepuluh.
