Jakarta – Tim balap sepeda nasional Jepang baru saja mengungkap senjata rahasia mereka untuk Olimpiade Paris musim panas mendatang, sebuah sepeda trek inovatif bernama V-Izu TCM-2. Yang menjadi keunikannya, sepeda ini memiliki drivetrain yang terpasang di sisi kiri rangka.
Desain tidak biasa ini bukan hal baru di dunia balap sepeda trek. Pada tahun 2016, tim USA Cycling juga memperkenalkan sepeda kejar dengan drivetrain sisi kiri dari merek Felt. Alasan di balik penempatan ini adalah untuk meningkatkan aerodinamika, penanganan, dan mengurangi dampak yaw.
Kru Jepang percaya bahwa V-Izu TCM-2 juga akan memberikan keuntungan yang sama. "Ini memberikan Anda rasa kecepatan dan stabilitas yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya," ujar Benoît Bétoux, direktur teknis pusat kinerja tinggi Jepang.
Selain kecepatan, sepeda ini juga dikabarkan memiliki kelemahan pada kecepatan rendah. Namun, Koichi Nakano dari Federasi Balap Sepeda Jepang meyakini bahwa kelemahan ini akan tertutup saat sepeda digunakan dalam kompetisi level tinggi.
Meski belum ada tindakan hukum yang diambil, penggunaan sepeda ini di Kejuaraan Dunia tahun lalu sempat menuai kontroversi karena kemiripannya dengan desain garpu lebar yang dipatenkan oleh Team GB.
Meskipun desain inovatifnya yang potensial, V-Izu TCM-2 tetap merupakan sepeda mahal, dengan harga jual mencapai Rp 2,6 miliar. Hal ini praktis membatasi penggunaannya hanya pada kalangan profesional.
Tim Jepang sangat antusias dengan potensi V-Izu TCM-2 dan berharap senjata rahasia ini dapat membantu mereka meraih kejayaan di Olimpiade Paris. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah desain sisi kiri ini akan merevolusi dunia balap sepeda trek atau sekadar menjadi eksperimen menarik.
