Beranda Berita Fenomena Satiasi Semantik: Kata-Kata Kehilangan Makna Akibat Pengulangan

Fenomena Satiasi Semantik: Kata-Kata Kehilangan Makna Akibat Pengulangan

8
0

Fenomena psikologis yang dikenal sebagai satiasi semantik muncul ketika kata-kata kehilangan makna akibat pengulangan. Istilah ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1962.

Kasus ini baru-baru ini terjadi dengan kata "chicane", yang merujuk pada pulau lalu lintas berbentuk lonjong di Prancis utara. Pulau ini menjadi sorotan utama dalam ajang balap sepeda Paris-Roubaix hari Minggu.

Setelah penyelenggara mengumumkan langkah pengamanan tersebut pada Rabu lalu, muncul beragam tanggapan. Mathieu van der Poel, juara bertahan Roubaix, mempertanyakan apakah langkah tersebut hanya lelucon. Sementara itu, yang lain memujinya sebagai cara cerdas untuk mencegah pembalap melaju kencang ke parit berbatu dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam.

Kendati demikian, ada satu hal yang dapat menyatukan semua orang di media sosial: kambing Paris-Roubaix. Sebagai pembersih jalan berbatu yang sesungguhnya, kambing-kambing ini menjadi selebriti di Forest of Arenberg. Popularitas mereka meroket tahun ini, bahkan mendapatkan wawancara eksklusif dari Velo.

"Kami pertama kali memberitakan tentang kambing tahun lalu, dan kami senang mereka akhirnya mendapatkan perhatian yang layak mereka terima," kata jurnalis tersebut.

Oleh karena itu, lain kali seseorang mencoba membicarakan chicane, tanyakan kepada mereka apakah mereka sudah melihat kambing-kambing tersebut. Tunjukkan foto kepada mereka jika belum. Dan ceritakan tentang nafsu makan mereka yang tak pernah habis untuk rumput berlumpur. Ini akan menghentikan Anda agar tidak mengalami satiasi semantik juga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini