Antonio Tiberi, pembalap muda Italia berusia 22 tahun, membuat kejutan di Giro d’Italia tahun ini. Meski Giro d’Italia baru memasuki setengah jalan, Tiberi telah menempati posisi keenam secara keseluruhan, hanya tertinggal 4 menit 27 detik dari pemimpin klasemen Tadej Pogačar.
Keberhasilan Tiberi ini mendapat apresiasi dari publik dan media Italia. Pembalap yang membela tim Bahrain Victorious itu bahkan mendapat pujian dari Vincenzo Nibali, juara Giro d’Italia dua kali. Nibali menyebut Tiberi sebagai "garanzia" atau jaminan untuk masa depan balap sepeda Italia.
Tiberi menunjukkan keberanian dan semangat juangnya dengan beberapa kali menyerang di etape-etape pegunungan. Pada Etape 10, ia membuat dua kali akselerasi di tanjakan Bocca di Selva. Meski tidak berhasil mengungguli rival-rivalnya, Tiberi berhasil mengikis waktu dari Cian Uijtdebroeks, pemegang kaus putih untuk pembalap muda terbaik.
Bahkan Pogačar, pemimpin klasemen keseluruhan, mengagumi keberanian Tiberi. "Tiberi adalah satu-satunya pembalap yang sejauh ini menunjukkan keberanian," kata Pogačar. "Saya mengagumi keberaniannya dan berharap dia memiliki kekuatan yang baik."
Tiberi sendiri mengaku bangga bisa menunjukkan kemampuannya di Giro d’Italia. Ia berharap bisa terus menunjukkan performa terbaiknya dan menginspirasi pembalap muda Italia lainnya.
Masih terlalu dini untuk memprediksi seberapa tinggi Tiberi bisa naik di Giro d’Italia tahun ini. Namun, penampilannya yang mengesankan selama ini menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar untuk menjadi pembalap papan atas di masa depan.
