Beranda Berita Penjualan Giant Merosot 20%, Industri Sepeda Terpuruk

Penjualan Giant Merosot 20%, Industri Sepeda Terpuruk

70
0

Industri sepeda global terus menghadapi masalah pasca-pandemi. Salah satu produsen sepeda terbesar, Giant, melaporkan penurunan penjualan sebesar 20% pada kuartal pertama 2024.

Menurut Giant, masalah inventaris yang muncul setelah pandemi menjadi penyebab utama penurunan ini. Dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023, perusahaan asal Taiwan itu juga mengumumkan penurunan laba bersih setelah pajak sebesar 37,8%.

Meskipun mengalami penurunan, Giant tetap optimis. Mereka menyatakan bahwa penjualan di Tiongkok masih kuat, meskipun permintaan di AS dan Eropa tetap rendah. "Dengan peluncuran model baru, Giant berharap melihat pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan di Tiongkok," kata perusahaan.

Giant bukan satu-satunya merek yang mengalami masalah inventaris. Setelah pandemi Covid-19, banyak produsen sepeda menghadapi kesulitan serupa. Beberapa perusahaan mengalami lonjakan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama masa lockdown, tetapi permintaan tersebut menurun setelah pembatasan dicabut.

Produsen komponen sepeda raksasa seperti Shimano juga terpukul. Laporan tahunan perusahaan Jepang itu mengungkapkan penurunan pendapatan sebesar 24,6% dan penurunan laba bersih sebesar 52,3% pada 2023.

Asosiasi Sepeda, sebuah asosiasi perdagangan nasional untuk industri sepeda Inggris, memperkirakan industri sepeda Inggris baru akan pulih pada 2025.

Di tengah penurunan ini, Giant merilis generasi terbaru sepeda balap TCR pada akhir Maret. Menurut perusahaan, sepeda tersebut mendapat sambutan baik di pameran sepeda Taipei di Taiwan dan mendapat "umpan balik positif" dari konsumen Tiongkok di pameran sepeda Tiongkok yang digelar di Shanghai pada Mei.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini