Tadej Pogacar semakin memperbesar keunggulan atas rival-rivalnya di Giro d’Italia pada etape ke-14 time trial. Pemimpin balapan secara keseluruhan ini mengisyaratkan bahwa ia akan lebih agresif pada etape ke-15 ke Livigno, Minggu ini.
Meski tertinggal 29 detik dari Filippo Ganna (Ineos Grenadiers) pada lintasan seluas 31,2 km antara Castiglione delle Stiviere dan Desenzano del Garda, Pogacar berhasil memperlebar jarak di depan Geraint Thomas (Ineos Grenadiers) dan Dani Martinez (Bora-Hansgrohe) menjadi masing-masing 3:41 dan 3:56.
Namun, pebalap Slovenia itu tidak mau meremehkan lawan. Ia sadar akan prakiraan cuaca buruk di pegunungan Italia utara pada minggu ketiga dan menyadari bahwa tantangan yang lebih berat masih menanti.
"Pukulan mematikan terakhir harus dilakukan di Bassano del Grappa. Itu adalah etape gunung terakhir yang berat dan brutal," kata Pogacar.
"Giro belum berakhir, mari kita tidak meremehkan apa pun. Giro yang sesungguhnya baru dimulai hari ini. Saya telah menghemat waktu, tetapi Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di pegunungan, dengan hujan, salju, atau apa pun. Mari kita berharap yang terbaik."
Pogacar bertekad untuk mengambil risiko lebih besar pada hari Minggu di etape yang akan mengarah ke stasiun ski Mottolino di Livigno, dengan ketinggian 2.385 meter. Etape sejauh 222 km itu juga mencakup tanjakan Colle San Zeno di utara Brescia dan pendakian Mortirolo yang curam 70 km dari garis finis.
Pogacar menamainya sebagai etape ratu Giro d’Italia 2024, meskipun masih ada hari-hari panjang dan bergunung-gunung di minggu terakhir.
"Rencana kami sederhana, yaitu melaju sekencang mungkin dengan rekan setim sebanyak-banyaknya," katanya.
"Ini etape ratu. Mungkin kami ingin memenangkan etape, tapi itu tergantung pada pelarian dan apa yang ingin dilakukan orang lain. Kami harus fokus pada balapan kami sendiri, dan semuanya akan baik-baik saja."
