Geraint Thomas, pebalap dari tim Ineos Grenadiers, tengah berjuang mempertahankan posisi kedua di klasifikasi umum Giro d’Italia. Namun, ia terpaut lebih dari enam menit dari Tadej Pogačar (UAE Team Emirates) yang saat ini memimpin balapan.
Dalam etape ke-15, Thomas mempertahankan posisinya di peringkat kedua dengan mengimbangi Dani Martínez (Bora-Hansgrohe) di posisi ketiga. Namun, Thomas mengakui bahwa ia memilih tidak mengejar Pogačar saat pebalap Slovenia itu menyerang demi melindungi posisi keduanya.
"Saya tahu saya harus kuat, dan saya merasa lebih baik di final. Saat UAE memulai serangan, jelas Pogačar akan melaju. Jika saya mencoba mengikutinya, saya mungkin bisa bertahan sebentar, tapi kemudian akan kehabisan tenaga dan kehilangan sepuluh menit," ujar Thomas.
"Jadi, saya memutuskan untuk tetap bersama dengan pebalap GC lainnya. Kami tidak akan bisa mengimbangi Pogačar. Jadi, saya seperti berkata, "Baiklah Poga, temui kamu di garis finis. Kamu bisa unggul dua, tiga, empat menit, terserah, tapi ini adalah perlombaan kami sekarang," katanya.
Thomas merebut kembali posisi kedua pada etape ke-14 berkat penampilan yang solid dalam uji waktu. Namun, ia tetap tertinggal lebih dari setengah menit dari Pogačar. Meskipun terlihat bertekad, Thomas mengakui bahwa Pogačar berada di level yang berbeda.
"Poga ada di planet yang berbeda. Dia sangat kuat. Kekurangannya mungkin terletak pada timnya. Mungkin minggu depan akan berbeda," ucap Thomas.
Thomas juga menyampaikan bahwa ia yakin beberapa pebalap UAE Team Emirates akan mengalami kesulitan pada minggu terakhir Giro d’Italia akibat upaya keras mereka mendukung Pogačar.
