Pembalap Arkéa-B&B Hotels, Jenthe Biermans, mengalami insiden mengerikan di Etap 15 Giro d’Italia. Ia jatuh ke jurang setelah mengalami kecelakaan saat menuruni Mortirolo pada hari Minggu.
Akibat insiden tersebut, Biermans mengalami kepanikan. Ia sempat kesulitan bergerak dan kehilangan alat komunikasinya. Tim Arkéa-B&B Hotels pun tidak dapat segera menemukannya.
Beruntung, Biermans mendapat bantuan dari tim lain, termasuk Alpecin-Deceuninck dan Intermarché-Wanty. Mereka turun tangan mencari pembalap Belgia itu yang terdampar di dasar jurang sedalam 25-30 meter.
Dengan bantuan beberapa orang, Biermans berhasil naik ke permukaan. Ia kemudian mengambil sepedanya dan melanjutkan balapan bersama rombongan terakhir.
Meskipun telah mengalami jatuh hebat, Biermans mampu melewati batas waktu yang ditentukan. Ia finis di urutan ke-130, tertinggal 46:49 menit dari pemenang etape, Tadej Pogačar.
"Saya membuat kesalahan di sebuah tikungan saat menuruni bukit," kata Biermans seusai balapan. "Akibatnya, saya jatuh sangat keras. Ini adalah jatuh terburuk dalam karier saya."
"Saya panik. Saat itu saya tidak bisa bergerak sama sekali."
Biermans bersyukur insiden yang dialaminya tidak lebih parah. Namun, ia masih meragukan kondisinya untuk melanjutkan Giro, yang akan dilanjutkan pada hari Selasa setelah hari istirahat kedua.
"Saat ini, saya akan menjalani pemeriksaan untuk memastikan tidak ada patah tulang yang serius. Pinggul, punggung bagian bawah, dan kaki saya sangat nyeri," ujarnya.