Livigno, Italia – Penyelenggara Giro d’Italia, RCS Sport, terpaksa mengubah rute Tahap 16 akibat kekhawatiran pembalap tentang kondisi cuaca yang buruk. Umbrail Pass yang semula direncanakan untuk dilewati telah dihapus dari rute karena hujan salju dan suhu beku.
Keputusan ini diambil setelah terjadi kebingungan pada pagi perlombaan, di mana RCS Sport awalnya bersikukuh mempertahankan rute asli. Namun, desakan para pembalap dan tim yang mengkhawatirkan keselamatan mereka akhirnya didengarkan.
"Kami tidak ingin melakukan ini karena risiko keselamatan pada turunan yang bersalju dan potensi jatuh sakit karena hujan es," kata perwakilan pembalap.
Gambar dari berbagai sudut Umbrail Pass menunjukkan salju turun dengan suhu mendekati nol derajat Celcius. Kekhawatiran ini diperkuat dengan kecelakaan yang terjadi saat perlombaan masa lalu di kondisi serupa.
Setelah perundingan yang alot, penyelenggara akhirnya menyetujui penghapusan Umbrail Pass. Rute baru sepanjang sekitar 120 km akan dilalui oleh 148 pembalap yang tersisa, dengan garis finis tetap di Santa Cristina Valgardena (Monte Pana).
Keputusan ini merupakan kemenangan bagi keselamatan pembalap. Ketua Asosiasi Pembalap CPA, Gianni Bugno, mengapresiasi langkah RCS Sport.
"Pembalap tidak boleh dipaksa mengambil risiko yang tidak perlu. Keselamatan mereka adalah prioritas utama," ucap Bugno.
Perubahan rute ini tidak mengurangi tantangan dalam Tahap 16. Pembalap masih akan menghadapi pendakian yang curam dalam 35 km terakhir, termasuk Passo Pinei (23,3 km) dan pendakian terakhir Monte Pana (6,5 km dengan kemiringan rata-rata 6,1%).