Juara bersepeda Julian Alaphilippe menunjukkan keuletannya yang luar biasa pada etape ke-16 Giro d’Italia, meski menghadapi kondisi cuaca buruk. Setelah memenangkan etape ke-12, pembalap Prancis itu bertekad untuk meraih kemenangan lagi.
Berbekal instingnya, Alaphilippe melesat sendirian pada etape sepanjang 120km yang dipersingkat karena hujan dan salju. Ia bergantian memimpin rombongan bersama Davide Ballerini, Andrea Piccolo, dan Mirco Maestri, sebelum akhirnya melaju sendiri dengan 30km tersisa.
Meskipun tim Movistar mengejarnya dengan gigih, Alaphilippe bertahan hingga tanjakan terakhir, Monte Pana. Namun, ia akhirnya dikalahkan oleh trio Giulio Pellizzarri, Ewen Costiou, dan Cristian Scaroni, hanya 5km sebelum garis finis.
"Saya mengandalkan insting dan bangga dengan perjuangan saya," kata Alaphilippe. "Saya tidak menyesali apa-apa karena saya sangat menikmati etape ini."
Meski tidak mampu mempertahankan posisi terdepan, Alaphilippe tetap berjuang semaksimal mungkin untuk membantu rekan-rekannya di grup pelarian. Ia memberikan putaran keras terakhir di depan sebelum mundur ke belakang.
"Saya ingin berterima kasih kepada Julian Alaphilippe, yang mendukung saya dan memberikan saya dorongan terakhir saat dia sudah kelelahan. Dia adalah juara yang luar biasa," ujar Costiou, yang finis kesembilan.
Alaphilippe menunjukkan bahwa dia masih memiliki cukup tenaga untuk bertarung di etape berikutnya. "Saya lelah di akhir, tetapi saya terus berusaha dan percaya pada peluang saya," katanya. "Kondisi saya bagus, suasana di tim sangat baik, dan kepercayaan diri itu ada, jadi kami akan terus mencoba lagi di etape selanjutnya."