Anika Faulkner, atlet muda asal Alaska yang belum lama berkecimpung di dunia balap sepeda, telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam waktu singkat. Baru debut sebagai profesional pada 2020, ia telah meraih sederet kemenangan etape bergengsi dan kini menyandang gelar Juara Balap Sepeda Nasional AS 2024.
Awalnya, Faulkner tidak pernah terpikir untuk menjadi seorang pebalap sepeda. Ia mengawali kariernya sebagai pendayung dan meraih peringkat kedua pada Kejuaraan Dayung Junior Dunia 2010. Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Harvard, ia sempat bekerja di bidang investasi.
Kecintaannya pada bersepeda berawal dari kelas "pelajari cara bersepeda" di New York City pada 2016. Setelah pindah ke San Francisco Bay Area dua tahun kemudian, ia mulai mengasah keterampilan dan kebugarannya, hingga akhirnya memantapkan diri sebagai pebalap profesional.
Performa impresif Faulkner di musim ini mencuri perhatian. Ia sukses meraih medali perak time trial dan jersey bintang-garis di Kejuaraan Jalan Raya Nasional AS 2024. Sebelumnya, ia juga mengukir prestasi dengan memenangkan etape-etape pada Tour Féminin de l’Ardèche, Ladies Tour of Norway, Tour de Suisse, dan Giro Donne.
Selain kariernya sebagai pebalap sepeda, Faulkner juga aktif sebagai investor yang berfokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang teknologi. Ia percaya bahwa bersepeda mengajarkannya nilai kerja keras dan ketekunan, yang ia terapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Meski mengalami kendala, seperti didiskualifikasi pada ajang Strade Bianche tahun lalu karena menggunakan continuous glucose monitor (CGM) yang dilarang UCI, Faulkner tidak menyerah. Ia kembali meraih posisi keenam pada Strade Bianche tahun ini.
Pada usia 32 tahun, Faulkner memiliki ambisi besar, termasuk berlaga di Olimpiade Paris. Dengan performa yang terus meningkat, ia diprediksi bisa menduduki peringkat yang lebih tinggi pada akhir tahun ini. Kisah Anika Faulkner menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin meraih impiannya, meskipun di luar zona nyaman mereka. Ia membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, segala sesuatu mungkin terwujud.
