Setelah meraih kemenangan perdana di Unbound Gravel 200 tahun lalu, Carolin Schiff membuktikan dirinya sebagai pesaing tangguh di dunia balap gravel. Kini, sebagai juara bertahan, ia menjadi target utama.
"Menang di Unbound tahun lalu adalah pencapaian penting," kata Schiff. "Balapan ini mendapat banyak perhatian, dan tiba-tiba banyak orang menyadari bahwa saya atlet yang serius."
Meski pernah mencicipi dunia balap jalan raya, Schiff merasa lebih cocok di gravel. "Di sini, saya bisa menunjukkan potensi penuh saya," ujarnya.
Tahun ini, Schiff telah menunjukkan performa yang impresif. Ia naik podium di seri UCI Gravel World Series, termasuk meraih kemenangan di Traka 200. Namun, kecelakaannya di 3Rides pada pertengahan Mei sempat menghambatnya.
"Saya marah pada diri sendiri karena mengambil risiko yang tidak perlu," kata Schiff. "Untungnya, cederanya sembuh dengan baik dan tidak terlalu berdampak pada persiapan saya."
Balapan Unbound Gravel 200 kali ini akan berlangsung sengit. Schiff bertekad meraih kemenangan lagi, tetapi ia juga sadar akan kesulitannya. "Saya sudah melakukan semua persiapan yang saya bisa," ujarnya. "Jika itu tidak cukup, saya bisa menerimanya."
Jika berhasil mempertahankan gelarnya, Schiff akan menjadi pemenang Unbound Gravel 200 wanita pertama sejak 2016 yang meraih kemenangan beruntun. Prestasi yang tentu akan semakin mengukuhkan namanya di dunia balap gravel.