Criterium du Dauphiné selalu menjadi ajang pengenalan motor terbaru. Tahun ini, Pinarello dan Ineos Grenadiers memamerkan model baru yang diduga kuat menjadi pengganti Dogma F.
Berbeda dengan tim lain yang berpindah-pindah motor aero dan ringan, Ineos-Grenadiers selalu mengandalkan Dogma F untuk segala medan. Dan tampaknya, model baru ini akan melanjutkan tradisi tersebut.
Perubahan signifikan terlihat pada bagian depan, dengan kedalaman headtube yang lebih tinggi, mendekati batas regulasi UCI. Tambahan material ini berada di belakang headtube, bukan di depan seperti yang dilakukan Specialized pada Tarmac SL8.
Untuk mengimbangi berat yang bertambah di depan, kerangka motor telah menjalani diet ringan. Meski tidak sedrastis model baru lainnya, semua bagian menjadi sedikit lebih tipis. Downtube tidak lagi memiliki langkan untuk tempat botol, dan seat stay lebih sempit.
Meski begitu, Pinarello tetap mempertahankan ciri khasnya, yakni garpu dan seat stay bergelombang. Menurut CEO Pinarello, Filippo Cassini, bentuk tersebut dipertahankan demi estetika, bukan semata-mata untuk performa.
Potret lengkap Dogma F baru ini akan ditampilkan dalam galeri eksklusif dari Dauphiné. Pastikan Anda sudah berlangganan untuk menikmati konten menarik tersebut.
