Israel-Premier Tech telah membantah laporan surat kabar Prancis L’Equipe yang mengklaim perselisihan kepemimpinan antara Chris Froome dan Michael Woods menjadi alasan Froome tidak dipilih untuk Tour de France tahun lalu. Laporan itu juga menyebut tekanan sponsor dapat membawa Froome kembali ke Tour de France 2024 meskipun belum menunjukkan hasil yang memadai.
Laporan L’Equipe mengutip agen pengendara anonim yang menyatakan, "Michael Woods bukan tandingan Chris dengan penyelenggara. Kami berjuang untuk [Froome] karena namanya masih dikaitkan dengan empat kemenangannya di Tour de France."
Surat kabar tersebut juga mengklaim Woods memastikan Froome dikeluarkan dari skuat Tour de France 2023. Froome merasa kecewa tidak dipilih untuk Tour tahun lalu, tetapi berjanji akan terus balapan setidaknya hingga akhir 2025.
Pemilik tim Sylvan Adams mengkritik Froome musim panas lalu, mengatakan ia tidak sepadan dengan bayarannya. L’Equipe menyebut Froome awalnya dibayar €4,5 juta. Namun, Cyclingnews membantah laporan ini, menyatakan gaji sebesar itu terkait dengan kedatangan sponsor yang akhirnya batal.
Froome dan Woods dengan cepat menepis laporan tersebut, tetapi L’Equipe tidak mengubah liputannya.
"Ini baru bagi saya," tulis Froome di Twitter dengan emoji tertawa. "Bagaimana denganmu, @rusty_woods (Michael Woods?)"
Pengendara asal Kanada itu membalas, "Haha, sama di sini sobat."
"Tampaknya itu hanya rekayasa dari pandangannya terhadap situasi di tim, terutama yang berkaitan dengan diri saya dan Woodsy, mengatakan ada perselisihan di antara kami. Kami berteman baik," kata Froome sebelum etape 2 Critérium du Dauphiné.
"Akan sulit untuk masuk tim. Menurut saya, itu sangat bergantung pada tujuan tim. Saat ini, sepertinya untuk berburu kemenangan etape dan seberapa mumpuni pengendara dapat mencapai itu."
"Kita semua punya kesempatan di Critérium du Dauphiné dan Tour de Suisse untuk menunjukkan seberapa mumpuni kita memenuhi tujuan tim. Saya akan berusaha mendekati pesaing dan menunjukkan kemampuan saya sambil membangun performa dan menemukan intensitas balapan."
Israel-Premier Tech mengaku terkejut dengan berita L’Equipe. Manajer olahraga Rik Verbrugge mengatakan kepada Cyclingnews bahwa kehadiran Froome di Tour de France tahun ini akan ditentukan oleh performanya dan kohesi olahraga tim.
"Itu omong kosong. Saya tidak tahu dari mana informasi itu berasal," kata Verbrugge kepada Cyclingnews di Critérium du Dauphiné.
"Pertama-tama, keputusan tidak memilih Chris Froome tahun lalu adalah keputusan performa dan keputusan tim untuk memiliki tim yang kuat di awal Tour de France. Woodsy memenangkan satu etape dan itu adalah tujuan Tour de France. Pemilik tim sangat senang dengan kinerja itu."
"Tidak ada ketegangan antara kedua pengendara. Tidak ada tekanan dari sponsor kami untuk membawa Chris Froome ke Tour de France, bahkan untuk 2024."
Musim 2024 Froome terganggu oleh patah tulang pergelangan tangan di Tirreno-Adriatico. Ia baru kembali balapan di Critérium du Dauphiné minggu ini. Woods menghadapi perlombaan melawan waktu untuk menemukan performa terbaiknya untuk Tour de France setelah mengalami kecelakaan dan gegar otak ringan pada etape 5 Giro d’Italia.
Verbrugge tidak menutup kemungkinan memilih Froome dalam skuat delapan pengendara terakhir Israel-Premier Tech di Tour de France. Namun, ia menghadapi persaingan dari pengendara seperti Woods, Derek Gee, Hugo Houle, Dylan Teuns, Pascal Ackermann, George Bennett, Matthew Riccitello, Jake Stewart, Corbin Strong, dan Stevie Williams.
"Chris mengalami patah pergelangan tangan di Tirreno-Adriatico dan itu memperlambat perkembangannya. Sekarang mari kita lihat bagaimana perkembangannya hingga awal Tour de France," kata Verbrugge kepada Cyclingnews.
"Pemilihan untuk Tour tidak hanya akan didasarkan pada performa Chris Froome, kohesi olahraga tim juga menjadi pertimbangan penting."
"Pemilihan akan dilakukan setelah Tour de Suisse saat kami memiliki semua informasi dari para pengendara. Tim terbaik yang bisa kami turunkan akan berlaga di Tour de France."
