Roosendaal, Belanda – Casper Van Uden dari Team dsm-firmenich PostNL mengukir kemenangan keduanya dalam tiga hari di ZLM Tour. Pembalap asal Belanda ini mengulangi kemenangan etape 2 dengan sprint yang apik.
Van Uden beruntung karena terdapat tim yang melarikan diri sepanjang hari, tetapi akhirnya runtuh menjelang garis finis di etape datar sekitar kota perbatasan Belanda, Roosendaal.
Meski begitu, Van Uden memanfaatkan kekuatannya dengan memimpin sprint dari depan sejak 300 meter sebelum finis. Ia mengendalikan lajunya hingga akhir.
Simon Dehairs (Alpecin-Deceuninck) dan Giovanni Lonardi (Polti-Kometa) menempati posisi kedua dan ketiga. Keduanya mencoba menyalip Van Uden, tetapi gagal.
Pemimpin klasemen umum (GC) sejak etape 1 TT, Rune Herregodts (Intermarché-Wanty) dari Belgia, mempertahankan posisinya dengan hanya tersisa satu hari balapan.
Awal balapan di dataran Belanda berlangsung cepat dan sengit, dengan beberapa kelompok terbentuk berulang kali dalam 100 kilometer pertama. Tidak ada gambaran jelas hingga sepuluh pembalap melepaskan diri.
Ryan Kamp (Tudor ProCycling), Max Kanter (Astana Qazaqstan), Davide Gabburo dan Filippo Magli (VF Group-Bardiana CSF-Faizane), Erik Fetter (Polti Kometa), Michiel Lambrech (Bingoal-WB Devo), Niccolo Bonifazio (Corratec-Vini Fantini), Elmar Abma (VolkerWessels), Jelte Krijnsen (Parkhotel Valkenburg), dan David Dekker (Arkea-B&B Hotels Continentale) berhasil membuka celah sekitar 30 detik yang mereka pertahankan saat memasuki sirkuit finis.
Namun, begitu di sirkuit 16 kilometer, Kanter mencoba melepaskan diri sendirian, dan kerja sama di antara 10 pembalap itu hancur berantakan. Akhirnya, Abma dan Lambrecht mencoba membentuk kelompok beranggotakan tiga orang bersama Gabburo, tetapi gerakan itu gagal. Intermarché-Wanty terus mempersempit jarak antara tim breakaway dan satu kelompok besar.
Serangan terlambat sejauh empat kilometer oleh Krijnsen, di jalan-jalan yang berkelok-kelok di antara banyak saluran air, memicu respons awal dari David Dekker. Namun, akhirnya, Magli yang berhasil bergabung. Dengan satu kelompok besar, yang dipimpin langsung oleh Herregodts, terlihat jelas beberapa ratus meter di belakang, hal ini menjadi pertimbangan penting. Dua pembalap breakaway itu memilih untuk bekerja sama daripada bermain taktis.
Akhirnya, mereka disalip oleh satu kelompok besar yang dipimpin Alpecin-Deceuninck pada 300 meter sebelum finis. Satu kelompok besar itu hampir tidak punya waktu untuk mengatur diri untuk sprint. Namun, Van Uden berhasil meraih kemenangan keempatnya musim ini dengan akselerasi terakhir yang sangat kuat, yang tidak tertandingi.
