Kota, Nama Provinsi, Tanggal – Élise Chabbey dari Canyon-SRAM mengawali Tour de France Femmes dengan serangan berani yang nyaris berujung kemenangan etape pertama. Namun, kekecewaan menghinggapinya setelah tertangkap hanya 1,3 kilometer dari garis finis.
Awalnya, petenis asal Swiss itu diprediksi mengincar poin puncak gunung. Namun, ia melanjutkan serangannya di turunan dan mengubahnya menjadi solo sepanjang 50 kilometer.
Chabbey menegaskan bahwa ambisinya bukanlah jersey pendaki gunung. Ia berniat menciptakan pelarian yang dapat membantu pemimpin timnya di tahap akhir.
"Saya sendirian; di turunan, saya melaju sekencang mungkin, dan di bagian datar, saya mendapat jarak," kata Chabbey.
Ia berhasil membangun jarak yang cukup besar dan mulai memikirkan kemenangan etape.
"Ketika saya memiliki tiga menit di dasar tanjakan terakhir, saya berpikir, ‘mungkin saya bisa melangkah lebih jauh, dan jika mereka menangkap saya, saya dapat mencoba membantu para pemimpin saya’," ujarnya.
"Tetapi saya tidak menyangka mereka akan menangkap saya selarut itu, dan pada akhirnya saya benar-benar yakin bisa memenangkan etape ini."
Meskipun kecewa, Chabbey bertekad memanfaatkan peluang lain di hari-hari mendatang. Ia menempati posisi ketiga secara keseluruhan setelah etape pertama, tetapi lebih memilih mengincar kemenangan etape daripada mengamankan hasil GC yang baik pada etape 2 uji waktu.
"Tujuan saya bukanlah untuk GC. Meskipun saya ketiga, saya tidak yakin TT cocok untuk saya. Saya akan tetap berpegang pada rencana untuk memprioritaskan kemenangan etape pada etape 3 atau 4," pungkas Chabbey.