Panitia penyelenggara Tour de France memastikan kota Barcelona akan menjadi tuan rumah Grand Départ atau titik awal lomba pada tahun 2026. Perhelatan balap sepeda bergengsi ini akan hadir selama tiga hari di ibu kota Catalonia tersebut.
Pada 4-6 Juli 2026, Barcelona akan menjadi tuan rumah untuk etape 1 dan 2. Etapel tersebut akan dilangsungkan di wilayah perkotaan. Sementara etape 3 juga akan dimulai di Barcelona sebelum balapan berlanjut ke wilayah Prancis.
Perundingan untuk menjadi tuan rumah Tour de France di luar Prancis telah berlangsung beberapa tahun, dan Barcelona dipastikan menjadi kota keempat yang menjadi Grand Départ dalam lima tahun terakhir. Sebelumnya, Copenhagen (2022), Bilbao (2023), Firenze (2024), dan Lille (2025) telah menjadi tuan rumah.
Barcelona pernah menjadi tuan rumah etape pembuka Vuelta a España pada tahun 1962 dan 2023. Pada gelaran 2023, etape pembuka diwarnai kontroversi karena minimnya penerangan saat hujan deras mengguyur lintasan.
Direktur Tour de France, Christian Prudhomme, mengisyaratkan bahwa Montjuic Park, pusat hubungan Barcelona dengan balap sepeda jalanan, kemungkinan akan menjadi bagian dari rute Tour 2026. Montjuic telah menjadi tuan rumah beberapa acara balap sepeda penting, termasuk Kejuaraan Dunia 1973 dan ajang balap sepeda Olimpiade 1992.
Barcelona pernah menjadi tuan rumah Tour de France tiga kali sebelumnya, terakhir pada tahun 2009. Pada saat itu, pebalap Norwegia, Thor Hushovd, memenangkan etape sprint menanjak.
Grand Départ 2026 di Barcelona diperkirakan bertepatan dengan selesainya pembangunan monumen keagamaan terkenal kota tersebut, Sagrada Familia, yang pengerjaannya dimulai pada tahun 1882.
Penyelenggaraan Tour de France di Barcelona menunjukkan komitmen panitia untuk menjangkau kota-kota besar, baik di Prancis maupun di luar negeri. Namun, Prudhomme menegaskan bahwa lomba ini juga akan terus mengunjungi kota-kota kecil dan pedesaan Prancis.