Lizzie Deignan, pesepeda jalan wanita asal Yorkshire, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu atlet terhebat dalam generasinya. Setelah meraih medali Olimpiade pada 2012, ia menjadi juara dunia pada 2015 dan memenangkan tiga monumen balap sepeda wanita yang prestisius, termasuk Paris-Roubaix.
Meskipun menjadi seorang ibu dua anak, Deignan tetap tampil di puncak performa. Setelah absen pada 2022 karena kelahiran anak keduanya, ia telah kembali ke balapan dan bersiap untuk menghadapi Giro d’Italia Women dan Tour de France Femmes yang akan datang.
Selain prestasinya yang luar biasa, Deignan juga dikenal sebagai pelopor dalam mendobrak batasan bagi atlet wanita dalam olahraga bersepeda. Ia adalah wanita pertama yang kembali ke balap sepeda setelah memiliki dua anak di tingkat profesional.
"Saya tahu perjalanannya. Saya tahu cara kerjanya. Saya harus percaya pada proses dan tubuh saya," kata Deignan tentang kembalinya setelah melahirkan.
Pengalaman Deignan sebagai komentator televisi untuk Tour de France Femmes pertama pada 2022 semakin memperkuat keinginannya untuk kembali berlaga. Ia mengungkapkan antusiasmenya untuk kembali ke garis start bersama rekan satu timnya.
"Saya tidak siap untuk menjadi penggemar dulu!" tegasnya.
Kegigihan, bakat, dan semangat Deignan yang tak tergoyahkan menjadikannya panutan bagi atlet wanita di seluruh dunia. Ia telah membuktikan bahwa menjadi seorang ibu dan atlet profesional bukanlah hal yang mustahil, dan terus menginspirasi generasi yang akan datang.