Paris, Prancis – Tour de France 2024 telah mengumumkan rute yang menantang, menjanjikan perlombaan yang seru dan tak terduga. Rute yang akan berlangsung dari 29 Juni hingga 21 Juli ini memiliki serangkaian fitur baru yang akan menguji ketahanan dan keterampilan para pesepeda.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari rute tahun ini adalah dimasukkannya lima etape dengan puncak tanjakan, termasuk Pla d’Adet, Plateau de Beille, Superdévoluy, Isola 2000, dan Col de la Couillole. Puncak tanjakan ini akan memberikan ujian yang berat bagi para pembalap, terutama pada minggu kedua yang dianggap sebagai minggu yang paling menentukan untuk klasifikasi umum.
Selain puncak tanjakan, rute Tour de France 2024 juga akan menghadirkan 59 km uji waktu individu yang tersebar pada etape tujuh dan 21. Hal ini menandai kembalinya uji waktu sebagai etape penutup perlombaan sejak 1989. Uji waktu akhir yang berlangsung di Nice diproyeksikan akan menyalakan kembali persaingan untuk gelar juara keseluruhan.
Rute ini juga akan membawa para pesepeda melewati medan berkerikil pada etape sembilan. Sebanyak 32 km jalan berkerikil akan menjadi tantangan yang unik bagi para peserta, mengingat medan ini berpotensi mengubah jalannya perlombaan.
Selain tantangan geografis, Tour de France 2024 juga menyajikan sejumlah peluang untuk sprint. Ada delapan peluang sprint yang tersebar sepanjang rute, meskipun beberapa di antaranya diprediksi tidak akan mudah dimenangkan, dengan kemungkinan tim yang memisahkan diri akan menantang para pelari cepat.
Para pelari cepat akan menantikan etape di Saint-Amand-Montrond pada etape 13, di mana Mark Cavendish pernah menang pada tahun 2013, dan Nîmes pada etape 16, tempat Cavendish meraih kemenangan pada tahun 2008.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Tour de France 2024 akan memulai dan mengakhiri balapan di luar Paris. Balapan akan dimulai di Florence, Italia, untuk pertama kalinya, dengan penghormatan kepada Ottavio Bottecchia, pembalap Italia pertama yang memenangkan Tour. Sedangkan etape terakhir akan berakhir di Nice, bukan di Champs-Élysées yang ikonik.
Penyelenggara Tour de France 2024 optimis bahwa rute yang menantang ini akan memberikan perlombaan yang seru dan impresif. Perluasan dari uji waktu individu dan medan berkerikil akan memaksa para pembalap untuk beradaptasi dan menggunakan strategi yang berbeda. Sementara itu, perubahan lokasi awal dan akhir balapan akan menambah nuansa baru pada acara bersejarah ini.