Chris Froome, peraih empat gelar Tour de France, meyakini Tadej Pogačar (UAE Team Emirates) memiliki peluang besar untuk meraih gelar bergengsi Giro-Tour double.
"Jika ada yang bisa melakukannya, itu adalah dia," kata Froome.
Enam tahun lalu, Froome hampir meraih prestasi tersebut setelah secara dramatis memenangkan Giro d’Italia pada 2018. Namun, ia gagal mempertahankan performa terbaiknya di Tour de France, hanya meraih posisi ketiga.
Froome menilai Giro yang diraih Pogačar sangat berbeda dengan pencapaiannya pada 2018. Ia menilai Pogačar tidak menghabiskan banyak tenaga, meskipun meraih kemenangan terbesar di Giro sejak 1965.
Froome juga menyoroti faktor-faktor lain yang menguntungkan Pogačar, seperti waktu persiapan yang lebih sedikit dan rival utamanya Jonas Vingegaard yang baru pulih dari cedera.
"Pogačar tampak sangat menguasai diri di Giro. Ia tidak menguras energinya berlebihan," kata Froome.
Kendati demikian, catatan sejarah menunjukkan bahwa hanya tujuh pembalap yang mampu meraih Giro-Tour double. Apakah Pogačar akan menjadi yang kedelapan, atau enam minggu balap Grand Tour yang intens akan menjadi tantangan yang terlalu berat di era modern? Kita akan menyaksikannya segera di Tour de France yang dimulai pada hari Sabtu ini.
