Tadej Pogačar siap menghadapi Tour de France meskipun baru pulih dari COVID-19, terungkap dalam konferensi pers pra-balapan pada Kamis (30/06) di Florence.
Pebalap Slovenia itu belum berlomba sejak memenangkan Giro d’Italia pada akhir Mei, sementara pesaingnya di Tour de France seperti Jonas Vingegaard, Remco Evenepoel, dan Primož Roglič harus berjuang pulih dari kecelakaan di Itzulia Basque Country pada April lalu.
Meskipun demikian, Pogačar yakin kondisinya sudah membaik. "Ini (COVID-19) tidak terlalu serius lagi. Terutama jika tubuh Anda sudah memiliki virus sebelumnya dan saya telah mengalaminya sekali atau dua kali," kata Pogačar, yang mengungkap tertular COVID-19 sekitar 10 hari lalu. "Itu tidak terlalu buruk, seperti pilek. Itu berlalu dengan sangat cepat. Saya berhenti selama satu hari dan kemudian mengayuh roller di dalam. Kemudian ketika saya tidak sakit lagi, saya bersepeda di luar."
Kendala yang dihadapi Pogačar terbilang ringan dibandingkan dengan banyaknya cedera yang dialami Vingegaard, rival beratnya yang juga dua kali juara dan belum berlomba sejak kecelakaan.
Pogačar justru mengapresiasi kehadiran Vingegaard di Grand Départ akhir pekan ini. "Senang melihatnya di awal. Saya pikir dia siap karena jika tidak, saya kira dia tidak akan berada di garis start," ucap Pogačar. "Ini adalah sesuatu yang saya nantikan – membuat pertarungan hebat lagi."
Pogačar menyadari hanya menyelesaikan tiga minggu balapan dengan kemenangannya di Giro d’Italia sebulan lalu merupakan rintangan tersendiri. Pencapaian ganda Giro-Tour belum pernah diraih sejak Marco Pantani pada tahun 1998. Namun, dengan dominasinya di Italia dan dengan rival utamanya yang mengalami masa persiapan kurang ideal, Pogačar tampaknya memiliki peluang terkuat dari pembalap mana pun dalam 36 tahun terakhir.
UAE Team Emirates akan memasuki Tour de France dengan salah satu skuad GC terkuat pada periode itu, dengan Juan Ayuso, Adam Yates, dan João Almeida menjadi bagian dari tim pendukungnya. Pogačar menyebut timnya sebagai "salah satu tim terkuat yang pernah ada" di balapan ini.
"Tim kami menurut saya sangat kuat," katanya. "Kami memiliki salah satu tim terkuat yang pernah ada di Tour. Dari sisi tanjakan, kami memiliki bintang-bintang, jadi saya sangat bangga memiliki mereka sebagai rekan satu tim."
"Selain itu, kami juga memiliki tim yang sangat kuat untuk bagian datar dan teknis. Saya pikir kami bisa percaya diri dengan tim ini. Saya sangat senang dan merasa terhormat memiliki mereka sebagai rekan satu tim."