Tim sepeda Ineos Grenadiers tengah menjadi buah bibir setelah Steve Cummings, direktur balap mereka, tidak ikut dalam tim yang berlaga di Tour de France tahun ini. Ketidakhadiran Cummings yang mendadak menimbulkan spekulasi dan pertanyaan.
Padahal Cummings berperan penting dalam merancang strategi dan memilih delapan pembalap untuk tim Ineos. Namun, sumber dari Ineos Grenadiers mengonfirmasi bahwa Cummings akan tetap mendukung tim secara jarak jauh selama Tour de France berlangsung.
Tom Pidcock, salah satu pembalap Ineos, mengomentari absennya Cummings. "Saya tidak berpikir hal itu akan berdampak banyak," kata Pidcock. Namun, ia menambahkan bahwa tim akan "lebih baik" tanpa Cummings.
Hal ini memunculkan dugaan bahwa terdapat ketegangan antara Cummings dan Pidcock. Dugaan ini diperkuat oleh tayangan dokumenter Tour de France: Unchained di Netflix, yang memperlihatkan konflik antara keduanya.
CEO tim, John Allert, menolak mengomentari alasan absennya Cummings. Ia menegaskan bahwa Cummings tetap bekerja untuk tim dari jarak jauh.
Sementara itu, Zak Dempster, yang akan memimpin tim di Tour de France, mengakui kesulitan bagi Cummings untuk memberikan pengaruh yang signifikan dari jarak jauh.
Ketidakhadiran Cummings dan komentar Pidcock menimbulkan pertanyaan tentang dinamika internal Ineos Grenadiers. Ada spekulasi bahwa Pidcock memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan di dalam tim, yang berpotensi memicu konflik dengan Cummings.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya harmoni dan kejelasan peran dalam tim olahraga. Absennya Cummings dari Tour de France dapat berdampak pada performa dan strategi tim, serta menjadi bahan diskusi yang menarik bagi penggemar balap sepeda di seluruh dunia.
